Ikuti Kami

Willem Wandik: Kami Lakukan dari Yang Tak Ada Menjadi Ada

Pada periode pertama Willem Wandik menjabat yaitu tahun 2013-2018 pemerintah daerah banyak melakukan berbagai terobosan baru.

Willem Wandik: Kami Lakukan dari Yang Tak Ada Menjadi Ada
Bupati Puncak Provinsi Papua Willem Wandik. (gesuri.id/Alvin Cahya Pratama)

Jakarta, Gesuri.id - Bupati Puncak Provinsi Papua Willem Wandik, mengatakan saat dirinya menjabat di periode pertama, program yang direncanakannya betul-betul terlaksana dengan baik.

Baca Bu Mega ke Kepala Daerah: Jadilah Pemimpin Bukan Pejabat

Menurutnya pada periode pertama dirinya menjabat yaitu tahun 2013-2018 pemerintah daerah banyak melakukan berbagai terobosan baru, meskipun Kabupaten Puncak masuk dalam wilayah 3T (Terpencil, Terluar dan Tertinggal) di Indonesia.

“Kami melakukan perubahan-perubahan yang tidak ada menjadi ada dan itu kami lakukan karena sangat didukung oleh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat khususnya,” ungkapnya kepada Gesuri disela-sela mengikuti Rapat Kerja Nasional yang dilaksanakan oleh DPP PDI Perjuangan, dimana seluruh Gubernur/Wakil serta Bupati dan Wakil Bupati seluruh Indonesia yang merupakan kader partai hadir.

Kegiatan Rakornas tersebut dibuka langsung secara virtual oleh Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Kamis (16/6).

Willem memberikan contoh misalnya di periode pertama pembangunan infrastruktur bisa berjalan, sehingga saat ini di priode ke-2 dirinya yaitu tahun 2018-2019 bersamaan dengan masuknya Covid-19 pada tahun 2020 serta kondisi keamanan, maka pihaknya tidak bisa berbuat banyak.

Baca Kepala Daerah PDI Perjuangan Taat Aturan & Dilarang Korupsi

“Karena keterbatasan gerak yang menjadi kendala kami, meskipun terbatas yang dikerjakan kami terus semangat, ditambah dengan adanya kelompok bersenjata ini yang sewenang wenang dan membuat masyarakat tidak sepenuhnya mampu melakukan aktivitas karena menyangkut keamanan nyawa,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan tidak hanya di Puncak namun di beberapa daerah yang berada di Papua seperti Puncak Jaya, Intan Jaya, Yahukimo seolah nyawa itu tidak berharga.

Quote