Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike merespons gagasan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno agar jembatan di wilayah Jakarta didesain sistem buka tutup seperti di Belanda.
Ia mendukung wacana tersebut sebagai solusi untuk mempermudah pengerukan kali di ibu kota.
Baca: Ganjar Miliki Kenangan Tersendiri Akan Sosok Kwik Kian Gie
Terlebih kondisi geografis Jakarta dengan banyak aliran sungai mirip dengan Belanda, kendati pemanfaatannya sebagai jalur transportasi belum maksimal.
“Kalau ideal sih sebetulnya kan kita memang tidak berbeda jauh sama Belanda, dengan aliran sungai kita yang banyak. Sayangnya penataannya tidak digunakan sebagai transportasi sungai,” ujar Yuke kepada Teropongnews.com di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (12/8).
Yuke menjelaskan, kendala utama pengerukan kali adalah sulitnya alat berat masuk ke lokasi akibat akses yang terbatas. Hal itu membuat pengerjaan manual berisiko tinggi.
“Banyak lokasi yang sudah nggak mungkin manual, karena itu membahayakan banget orang yang ngebersihin. Dia harus pakai alat, tapi alatnya kendalanya itu tadi,” kata dia.
Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
Politisi PDI Perjuangan itu menilai, pembangunan jembatan buka-tutup dapat menjadi terobosan di titik-titik yang memungkinkan. Namun, penerapannya harus mempertimbangkan lokasi, ukuran, peruntukan, dan anggaran.
“Kalau memang di lokasi-lokasi yang memang memungkinkan, alat bisa masuk, jembatan bisa buka tutup, itu sih kita dukung aja. Tapi tentunya disesuaikan sama lokasi, dan harus dikaji, harus dihitung betul anggarannya,” tegas Yuke.