Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan warga untuk siaga menghadapi potensi hujan lebat hingga 13 Agustus mendatang.
Peringatan tersebut disampaikan usai Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem di Jakarta.
Baca: Teknologi Kian Gerus Dunia Pekerjaan
“Kemarin juga kita koordinasi terus dengan khususnya Dinas Sumber daya Air (SDA) ya, kemarin pada saat rapat banggar juga Dinas Sumber Daya Air izin duluan mantau karena hujan deras kan semalam,” kata Yuke kepada Teropongnews.com di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (12/8.
Menurut Yuke, seluruh pasukan dari Dinas SDA, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga, hingga petugas di sepanjang sungai harus siap siaga. Ia juga mengingatkan warga yang tinggal di dekat bantaran kali untuk memantau kondisi lingkungan demi memitigasi risiko genangan atau banjir.
“Terus juga kita sudah meminta untuk stand-by seperti pompa-pompa mobile, terus juga alat-alat yang mungkin sekarang pun juga masih kita lihat kan beberapa stand-by untuk terus melakukan pengurukan-pendangkalan kali,” ujar Politisi PDI Perjuangan tersebut.
Yuke menambahkan, salah satu langkah antisipasi yang harus dilakukan adalah menjaga kebersihan sungai dan saluran air dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Baca: Ganjar Miliki Kenangan Tersendiri Akan Sosok Kwik Kian Gie
“Karena itu cukup-cukup menyulitkan kalau pas ada hambatan, karena air kan sifatnya mengalir ke lokasi yang lebih rendah dan harusnya jangan sampai menghambat,” tegas dia.
Soal efektivitas pompa di Jakarta, Yuke menyebut keberadaannya cukup membantu mengatasi genangan. Pompa mobile maupun rumah pompa berperan memindahkan air ke lokasi penampungan sementara atau dialirkan kembali ketika kondisi memungkinkan.
“Cuman yang kendala kan kalau kita buangnya, misalnya kan itu harus ditampung kan, kemana? Begitu ke sungai, sungainya meluap, ke laut, lautnya meluap, nah itu yang memang menjadi PR,” kata Yuke memungkasi.