Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD NTT, Yunus Takandewa, menyoroti persoalan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang hampir selalu terjadi setiap tahun, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Ia menyayangkan krisis ini terus berulang dan semakin mengganggu aktivitas masyarakat, khususnya di wilayah terpencil, pedalaman, dan pulau-pulau kecil di Nusa Tenggara Timur.
Baca: Ganjar Pranowo Tekankan Pentingnya Kritik
"Masalah BBM ini hampir terjadi setiap tahun. Dan kami sangat sayangkan itu terjadi menjelang Natal dan Tahun Baru," ujar Yunus, Senin (17/11).
Yunus menegaskan kelangkaan BBM merupakan persoalan serius yang harus segera ditangani pemerintah dan Pertamina.
Ia menilai buruknya manajemen distribusi dan lemahnya pengawasan pasokan menjadi penyebab utama masalah yang terus berulang dari tahun ke tahun.
"Kelangkaan ini jelas mengganggu mobilitas masyarakat. Daerah-daerah terluar adalah yang paling merasakan dampaknya," tegasnya.
Selain soal distribusi, Yunus mempertanyakan kesigapan Pertamina dalam memastikan stok mencukupi pada periode-periode rawan seperti menjelang Nataru.
"Krisis ini selalu terjadi berulang. Pertamina seharusnya tidak menunggu masalah muncul baru bertindak. Mereka harus punya perencanaan yang matang," ujarnya.
Yunus juga meminta aparat keamanan menindak tegas pihak-pihak yang diduga melakukan penimbunan BBM dan memperburuk situasi lapangan.
Baca: Gerakan Menanam Pohon Harus Jadi Kesadaran Kolektif Bangsa
Menurutnya, praktik penimbunan menjadi faktor yang memperparah kelangkaan dan merugikan masyarakat.
Yunus meminta pemerintah daerah bersama Forkopimda untuk meningkatkan koordinasi dengan Pertamina agar persoalan energi dapat diselesaikan sebelum perayaan Natal dan Tahun Baru.
Menanggapi kritik, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi sesuai kuota yang ditetapkan Pemerintah.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi, Senin (17/11), menjelaskan secara umum, ketersediaan BBM jenis Biosolar di SPBU wilayah Pulau Timor berada dalam kondisi aman dan mencukupi.

















































































