Ikuti Kami

Abdul Rachman, Anggota DPRD Kukar Lima Periode dari PDI Perjuangan Tutup Usia

Dari informasi yang dihimpun, Abdul Rachman berpulang tepat pukul 15.00 WITA.

Abdul Rachman, Anggota DPRD Kukar Lima Periode dari PDI Perjuangan Tutup Usia

Jakarta, Gesuri.id - Salah seorang anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) dari PDI Perjuangan yakni H Abdul Rachman tutup usia, pada Sabtu (2/3/2024) kemarin.

Dari informasi yang dihimpun, Abdul Rachman berpulang tepat pukul 15.00 WITA.

"Kalau sakitnya kurang paham, yang pasti almarhum lama sudah dirawat di Rumah Sakit Parikesit Tenggarong," kata salah satu kader PDI Perjuangan, Rahmat Dermawan, Minggu (3/3/2024).

Untuk diketahui, almarhum merupakan salah satu kader PDI Perjuangan terbaik yang pernah menjabat sebagai anggota dewan selama lima periode terhitung sejak masa jabatan 1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, 2019-2024.

Almarhum tidak pernah berpindah-pindah partai, dari awal menjadi anggota dewan sampai akhirnya tutup usia, Abdul Rachman merupakan politikus PDIP sejati.

Bersumber catatan dokumen dari Sekretariat DPRD Kukar, Abdul Rachman lahir di Handil Baru, 13 Agustus 1957, pendidikan terakhir S-2.

"Selama berkarier menjadi anggota dewan, almarhum pernah menjabat unsur pimpinan yaitu Wakil Ketua DPRD Kukar, anggota Fraksi PDI Perjuangan, Sekretaris Komisi I, Sekretaris Badan Kehormatan dan Anggota Badan Anggaran," terang Sekretaris DPRD (Sekwan) Kukar, M Ridha Darmawan.

Sedikit profil singkat dari anggota dewan yang kerap menyuarakan kata penyemangat 'merdeka' pada setiap pelaksanaan rapat Paripurna DPRD Kukar ini. Seorang Abdurachman tidak lepas dari sikapnya yang meledak-ledak, tegas dan sangat berani, sehingga pantas saja apabila disebut sebagai ‘banteng ganas’.

Namun dengan seluruh sikap dan prilaku yang terkenal sangat tegas itu, dalam diri seorang Abdul Rachman, tersembunyi sosok lembut dan penuh perhatian terhadap nasib rakyat kecil. 

"Ia tidak segan-segan untuk memanggil seseorang dengan sebutan ayahanda, kakanda, maupun adinda," kenang Sekwan.

Hal itu dilakukannya untuk memberikan rasa penghargaan kepada setiap orang yang ditemui, karena biar bagaimanapun, seorang wakil rakyat adalah pelayan rakyat itu sendiri. Berkaitan dengan hal itu pula, ia selalu mendahulukan masyarakat kecil dalam setiap menjalankan tugas-tugas kedewanan.

Baik dalam rangka mengatasi krisis antara rakyat dengan perusahaan, maupun hal-hal yang berkaitan dengan aspirasi dan hajat hidup orang banyak, seperti merancang aturan daerah dan lain sebagainya. Terhadap rakyat kecil yang diwakilinya, Abdul Rachman juga memiliki semboyan dan sikap tubuh tersendiri dalam menghargainya. Apabila akan difoto, ia selalu mengacungkan jempol, seraya berteriak, ‘rakyat oke’ katanya.

Selama duduk sebagai wakil rakyat, Abdul Rachman memang selalu berusaha membela masyarakat untuk tindakannya.

"Baginya seorang anggota dewan, tidak lain adalah rakyat itu sendiri, sehingga kepentingan keduanya lebur menjadi satu. Tidak layak seseorang, dipanggil sebagai wakil rakyat, apabila tidak merasakan dan tidak mengerti derita rakyat yang diwakili," demikian Sekwan.

Quote