Jakarta, Gesuri.id - Ada fenomena menarik dalam pertarungan politik 2019 yaitu munculnya duo komunikator politik dari dua kubu yang berbeda, Adian Napitupulu dari kubu Jokowi dan Arief Puyuono dari kubu Prabowo.
Terbukti bila dua politisi muncul ke publik sambutan masyarakat luas sangat hangat.
Dimintai tanggapannya soal fenomena duo komunikator ini politisi PDI Perjuangan Anton Dwisunu Hanung Nugrahanto menjawab, "Ya selama ini ruang narasi politik diisi dengan konten perdebatan ala pengacara, pertarungan para advokat di ruang publik," ungkap Anton kepada Gesuri.id, Jumat (3/5/2019).
Nah, sambung Anton, ini fenomena baru pada pilpres 2019 pertarungan diisi oleh mereka yang tumbuh dari situasi aktivis dan ciri terpenting perdebatan aktivis adalah spontanitas, dan spontanitas itulah letak kesenangan masyarakat.
Ketika ditanya apakah pola komunikasi menggembirakan bergaya Arief dan Adian itu akan jadi arus besar pola komunikasi politik, dikatakan Anton, "Kemungkinan ya, media mainstream dan media sosial nampaknya telah menjadikan Adian dan Arief kesayangan publik."
Senyum Arief yang lucu serta tembakan tembakan logika Adian yang dijawab dengan kocak oleh Arief telah membawa kesegaran tersendiri dalam komunikasi politik kita.
"Ini angin segar bagi dunia politik karena selama ini kita dikepung oleh semburan semburan kebencian telah disiram oleh kelucuan Adian dan Arief yang disenangi masyarakat," tutup Anton dalam tanggapannya.
