Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari menyangkan aksi deklarasi relawan "2019 Ganti Presiden" pada hari Minggu (1/7) yang digelar di depan gerai Markobar, toko martabak milik putra pertama Presiden RI Joko Widodo, yakni Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah. Menurutnya aksi tersebut salah sasaran.
"Sedih saja, menyerang keluarga presiden yang jelas-jelas tidak terlibat politik apalagi bisnis non APBN tapi semata mandiri kan salah sasaran," ujar Eva saat dihubungi oleh Gesuri.id, Senin (2/7).
Eva mengatakan aksi tersebut sama sekali tidak mencerminkan pendidikan politik yang baik dan masuk akal.
"Politik harus membawa harapan unt perbaikan-perbaikan kesejahteraan rakyat," tegasnya.
Lebih lanjut Eva menegaskan aksi demo tersebut sama sekali tidak akan mempengaruhi elektabilitas Jokowi dalam Pilpres 2019. Menurunya, hal ini justru semakin menaikan elektabilitas Jokowi sebagai calon presiden.
"Malah naik elektabilitasnya. Ibarat komoditi Kalau kemasannya gak elegan, kan orang jadi gak tertarik," katanya.
"Selera orang Indonesia kan suka yang santun-santun, kalau nyerangnya random yaitu bisnisnya Gibran gitu kan orang jadi gak simpati. Dampaknya orang malah simpati ke Jokowi dan Gibran, kasihan kena serangan jurus mabuk," imbuh Eva yang juga Anggota Komisi XI DPR RI.
Di kesempatan berbeda, Gibran, putra sulung Jokowi mengaku tidak mempermasalahkan adanya aksi demo di depan gerai martabaknya. Pasalnya, aksi berjalan damai dan tidak merugikan masyarakat sekitar dan setelah itu pun kegiatan di Markobar juga berjalan dengan seperti biasa.