Indramayu, Gesuri.id - PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu telah memanaskan mesin untuk memenangkan pasangan calon Nina Agustina Da’i Bachtiar-Lucky Hakim (Nina-Lucky) di Pilkada Indramayu 2020. Hal ini menunjukkan kesungguhan mereka menjalankan perintah partai.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat (Jabar), Ono Surono mengatakan, untuk menjalankan amanah partai, pihaknya segera menggerakkan mesin partai mulai dari tingkat pengurus daerah hingga ke tingkat RT/RW guna memenangkan Nina-Lucky.
Pasalnya, paslon ini sudah mengantongi rekomendasi resmi dari DPP yang merupakan amanah partai.
Baca: Hadiri Penutupan Rakernas PA GMNI, Teten Paparkan Hal Ini
“Ini bukti keseriusan PDI Perjuangan mengusung Nina-Lucky di Indramayu,” ujarnya saat Rapat Koordinasi (Rakor) PDI Perjuangan Indramayu, di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Indramayu, baru-baru ini.
Ono juga memastikan, seluruh kader yang ada di daerah tetangga Indramayu seperti Cirebon, Kuningan, Majalengka, Subang dan sekitarnya akan diinstruksikan untuk membantu pemenangan Nina-Lucky di Indramayu.
Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu, Sirojudin menambahkan, Nina Lucky merupakan pasangan yang secara geografis akan mengakomodir kepentingan rakyat Indramayu di wilayah Barat dan Timur.
“Nina putri mantan Kapolri Pak Jenderal Da’i Bachtiar dari Losarang yang mewakili Indramayu Barat. Sementara Lucky meski jarang di Indramayu, tetapi dia punya darah dari Kedokanbunder Indramayu bagian Timur. Jadi ini mewakili secara geografis,” ujarnya.
Paslon ini diyakininya juga punya kapabilitas untuk memimpin Kabupaten Indramayu sehingga dipilih oleh DPP.
Sementara, Nina Agustina Dai Bachtiar menegaskan, dirinya dan mesin-mesin PDI Perjuangan akan bergerak bersama. Pasalnya, perlu ada perubahan yang serius menuju Indramayu yang bermartabat.
Baca: Koster Ajak Masyarakat Sukseskan Sensus Penduduk Tahun 2020
"Karena Indramayu ini sangat berpotensi menjadi daerah yang bisa bersaing dengan yang lain. Saya siap mengabdi bersama-sama dengan rakyat Indramayu yang menghendaki perubahan yang lebih baik dan bermartabat,” jelasnya.
Sementara Lucky Hakim menambahkan, meski selama ini dia jarang menginap di Indramayu, dia mengaku, sudah saatnya pulang kampung dan bertekad memperbaiki Indramayu ke depan.
“Kalau saya simpel aja, ingin membangun daerah saya sendiri, dan ini saatnya saya pulang kampung karena memang Indramayu ini butuh perubahan terutama dalam menggali potensi-potensi yang ada di sini,” katanya.
