Ikuti Kami

Banteng Jatim Targetkan SanDi Raih 45 Persen Suara

Target 45 persen suara yang dikatakan Sri Untari itu untuk menjaga jarak aman dari gugatan. 

Banteng Jatim Targetkan SanDi Raih 45 Persen Suara
Pasangan calon Bupati Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi).

Malang, Gesuri.id – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur (Jatim) menargetkan pasangan calon Bupati Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) meraih 45 persen suara dalam Pilbup Malang.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari menjelaskan target 45 persen suara yang dikatakan Sri Untari itu untuk menjaga jarak aman dari gugatan. 

Baca: PDI Perjuangan Dorong Cakada Kreatif Dalam Berkampanye

Karena jika memperoleh persentase itu tentu dua pasangan lainnya yakni Lathifah Shohib dan Didik Budi Muljono (Ladub) dan Heri Cahyono dan Gunadi Handoko (Malang Jejeg) persentasenya masih jauh di bawah.

"Target suara 45 persen itu sudah selesai, sisanya kan 55, itu mungkin dibagi dua calon lain. Intinya membangun jarak aman untuk tidak digugat," tegas Sri Untari di Malang, Selasa (6/10).

Namun dalam masa kampanye ini, Sri Untari mengakui ada sesuatu yang berbeda yakni dengan adanya pandemi COVID-19. Karena sebelumnya, PDI Perjuangan adalah partai yang selalu gebyar ketika menggelar kampanye. 

"Tantangan saat ini PDI Perjuangan suka hore-hore, sekarang tidak bisa. Biasanya gelar musik, jaran kepang, pencak silat, istighosah. Semua berubah," ucapnya.

Kondisi itu memaksa PDI Perjuangan memanfaatkan dengan berencana menggelar kampanye akbar virtual yang mengundang masyarakat yang paham dengan teknologi. 

"Tapi sekarang kami akan usahakan secara virtual, sekali waktu SanDi akan sampaikan visi misi melalui kampanye akbar virtual," kata dia.

Baca: Banteng Sumsel Siap Kampanye dari Rumah ke Rumah

Disinggung mengenai bagaimana dengan masyarakat di desa atau pelosok yang kemungkinan masih belum menggunakan teknologi handphone yang bisa digunakan untuk menghadiri kampanye virtual. Sri Untari mengungkapkan hingga saat ini pihaknya juga masih mengandalkan tim sukses hingga di desa.

"Ya melalui tim sukses, dan saya rasa saat ini masih efektif, buktinya hasil survei sementara juga masih unggul. Mungkin beberapa kali calonnya kesana (desa), meski tidak bisa sesering sebelum ada COVID-19," terangnya.

Quote