Palangkaraya, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah (Kalteng) akan memutuskan dan mengumumkan dalam waktu dekat ini figur yang diberikan amanah untuk mengikuti Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalteng 9 Desember mendatang.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalteng Sigit K Yunianto menyampaikan, meskipun memang sudah ada beberapa orang yang datang ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk bertemu Megawati selaku Ketua Umum, namun usaha tersebut gagal karena tidak berhasil bertemu sang ketua umum.
Baca: Arton Pastikan Pengumuman Cakada Kalteng Ditunda
Sampai saat ini juga belum ada pemanggilan DPD ke pusat untuk membicarakan dukungan.
“Semuanya kuat untuk dapat rekom, karena semua pada lobi dan bahkan sudah mau ketemu ibu tapi gagal, itu banyak, orang-orang kuat semua. Intinya proses itu dari daerah ke pusat, pusat nanti baru pleno, karena sekarang itu DPD-nya tidak akan ditinggalkan,” kata Sigit, Rabu (17/6).
Menurut Sigit, pengumuman figur yang mendapatkan rekomendasi dilakukan apabila DPD sudah dipanggil ke Jakarta, tapi sampai saat ini belum ada pemanggilan. Belum ada satu pun yang menghadap ke DPP, meskipun ada keinginan dari beberapa bakal calon yang ingin melobi ke DPP, tapi semua tidak ada yang bisa tembus ke Ketua Umum.
Sementara itu, Sigit membantah dalam waktu dekat ini akan diumumkan rekomendasi kepada siapa diberikan rekom untuk Pilgub Kalteng.
Nanti ada pemanggilan kepada DPD dalam kapasitasnya memberikan penjelasan dan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan ke DPP. Masukan dari DPD kemudian dikaji, setelah itu ditetapkan dengan surat rekomendasi.
Baca: PDI Perjuangan Kotim Siap Sukseskan Pilkada Kalteng
Terkait kemungkinan PDI Perjuangan Kalteng berkoalisi dengan partai lain dalam Pilgub, pria yang juga menjabat Ketua DPRD Palangka Raya ini, menegaskan selama ini PDI Perjuangan di Kalteng itu sudah biasa bertarung sendiri, kalah menang sudah biasa.
"Harap publik bersabar karena semua ada prosesnya, tidak semata-mata mengeluarkan rekomendasi," ujarnya.
