Ikuti Kami

Bentuk Keperdulian Ganjar Pranowo untuk Masyarakat Indonesia Terbongkar, Kirim Relawan ke Lokasi Bencana di NTT

Salah satu pengabdian masyarakat yang dilakukan calon presiden Ganjar adalah memberangkatkan puluhan relawan ke lokasi bencana di NTT

Bentuk Keperdulian Ganjar Pranowo untuk Masyarakat Indonesia Terbongkar, Kirim Relawan ke Lokasi Bencana di NTT

Jakarta, Gesuri.id - Salah satu pengabdian masyarakat yang dilakukan calon presiden Ganjar Pranowo adalah memberangkatkan puluhan relawan ke lokasi bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Selain relawan, dukungan logistik juga diberikan untuk membantu korban bencana di sana. Ganjar Pranowo kerap berkoordinasi dengan pimpinan atau pihak berwenang lain yang wilayahnya terkena bencana untuk memberikan bantuan, baik yang letaknya jauh maupun dekat.

Menurut Ganjar, bantuan pengiriman relawan dan logistik ini menunjukkan rasa kasih sayang dan rasa kemanusiaan di kalangan generasi muda Tanah Air. Bahkan, selain NTT, Ganjar juga mengkonfirmasi untuk memberikan bantuan ke Jawa Timur, khususnya daerah yang tertimpa gempa beberapa waktu setelah bencana banjir di NTT.

Dia melakukan perbuatan itu sepenuhnya demi umat manusia. Menurutnya, menumbuhkan rasa persaudaraan di kalangan generasi muda bangsa perlu dilakukan agar sikap gotong royong dan gotong royong tetap tumbuh subur.

Perlu diketahui, Banjir bandang yang melanda Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada 4 April 2021 sekitar pukul 01.00 WITA merupakan terparah dalam sepuluh tahun terakhir. 

Nusa Tenggara Timur (NTT) telah dilanda setidaknya dua kali banjir besar dalam satu dekade terakhir. Berdasarkan statistik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana pertama terjadi pada 3 November 2010. 

Banjir yang terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan ini menewaskan 31 orang. Tak hanya korban yang meninggal dunia, setidaknya ada tujuh orang yang hilang. Selain itu, air tersebut melukai 27 orang dan menghancurkan 159 rumah. 

Pada tanggal 11 April 2011 terjadi banjir kedua. Banjir yang terjadi di Kabupaten Belu menyebabkan 3.277 rumah rusak. Air juga menyebabkan kerusakan pada 14 bangunan umum. Kemudian pada tahun 2021, bencana banjir kembali melanda Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. 

Badan Nasional Penanggulangan Tragedi (BNPB) memastikan korban jiwa akibat tragedi banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 174 orang, dan masih hilang sebanyak 48 orang.

Sedangkan 174 korban terdistribusi menjadi 6 orang di Kota Kupang, 71 orang di Kabupaten Flores Timur, 6 orang di Kabupaten Malaka, 46 orang di Kabupaten Lembata, dan 1 orang di Kabupaten Ende. 

Kemudian Kabupaten Sabu Raijua sebanyak tiga orang, Kabupaten Alor 28 orang, Kabupaten Kupang 12 orang, dan Kabupaten Sikka satu orang. Sedangkan Kabupaten Flores Timur sebanyak 5 orang, Kabupaten Lembata 22 orang hilang, Kabupaten Sabu Raijua 5 orang, Kabupaten Alor 13 orang hilang, dan Kabupaten Kupang 3 orang hilang.

Safrudin selaku Plt Kepala BPBD Provinsi Jawa Tengah, menyatakan sebanyak 18 relawan telah diberangkatkan ke wilayah banjir di NTT. 

Selain itu, bantuan diberikan dalam bentuk logistik senilai sekitar Rp503 juta. Relawan yang ditugaskan terdiri dari tenaga medis, dapur umum, pembangunan hunian, dan lainnya. Para relawan yang dikirim ke lokasi bencana juga tinggal selama satu minggu. 

Sebagai tambahan, di tahun 2021 calon presiden Ganjar Pranowo sudah mengirimkan bantu ke tiga lokasi bencana yang berbeda, yaitu bantuan untuk korban gempa di Sulawesi, bantuan untuk korban bencana banjir di NTT, dan bantuan untuk korban bencana gempa di Jawa Timur.

Quote