Ikuti Kami

Budiman: Lawan Politik Menebar Ketakutan Demi Kekuasaan

Cara ini dilakukan pihak lawan demi ambisi politik kekuasaan.

Budiman: Lawan Politik Menebar Ketakutan Demi Kekuasaan
Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menganalogikan isu yang memojokkan pemerintah dengan kabar palsu dan narasi ketakutan diibaratkan membuang air comberan dengan cara menyemprotkan.

Baca: Presiden Jokowi Terus Bekerja Meski Kerap Diserang Hoax

"Memang bisa dibersihkan namun ketika kebohongan itu begitu massif, kesempatan untuk membersihkan menjadi sulit," Budiman menegaskan, Kamis, (26/12).

Teknik seperti itu dinamakan firehose of falsehood (FOF). "Teknik ini menggunakan 'obvious lies' atau kebohongan tersurat yang direncanakan untuk membangun ketakutan. Sebagai propaganda, cara ini dinilai sangat efektif sebab memengaruhi bagian otak yang disebut amygdala, yaitu bagian otak yang bertanggung jawab untuk mendeteksi rasa takut dan mempersiapkan diri pada kondisi darurat," jelasnya.

Budiman menilai, cara-cara tersebut dilakukan lawan politik dengan menebar ketakutan demi ambisi politik kekuasaan.

"Dampak terparah ialah masyarakat akan berada dalam kondisi ketidakpastian karena dibawa ke arus informasi palsu," ujar pria kelahiran Cilacap tersebut.

Baca: Makna 'Tak Ingin Diganggu' SBY, Multitafsir dan Bersayap

Menurut Budiman, cara FOF tersebut dilakukan dengan cara mengumpulkan apa yang menjadi ketakutan bagi masyarakat, melalui survei kuantitatif. 

"Jadi semua yang ditakuti, semua yang dibenci oleh sebuah bangsa, masyarakat dan kelompok. Itu semua disematkan, itu semua dilekatkan. Benar atau enggak, tidak penting. Yang penting itu lawan bisa dikalahkan," paparnya.

Quote