Ikuti Kami

Debat Kedua, Capres 01 Fokus Pada Kritikan Walhi

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengritik terkait misi ekonomi yang tumpang tindih dengan lingkungan.

Debat Kedua, Capres 01 Fokus Pada Kritikan Walhi
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, saat jumpa pers di Jalan HOS Cokroaminoto nomor 113, Menteng, Jakarta, Selasa (29/1). (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengakui akselerasi terhadap pembangunan, membuat kurangnya perhatian pada lingkungan. Hal ini nantinya akan menjadi salah satu fokus perhatian TKN dan tim debat jelang debat kedua pada 17 Februari 2019 mendatang.

Baca: Puisi Fadli Zon Bukti Keraguannya Akan Independensi MA

Sebelumnya, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengritik terkait misi ekonomi yang tumpang tindih dengan lingkungan. Misalnya pembangunan infrastruktur berkelanjutan, tapi di sisi lain berjanji untuk menyelesaikan masalah lingkungan.

"Akselerasi terhadap pembangunan tapi kemudian perhatian terhadap lingkungan itu juga msh menunjukkan kekurangan sehingga masukan Walhi menjadi masukan berharga," ungkap Hasto di Jalan HOS Cokroaminoto nomor 113, Menteng, Jakarta, Selasa (29/1).

Oleh karenanya, Hasto sangat mengapresiasi kritikan dari Walhi, terlebih Walhi merupakan lembaga yang kredibel. Sekretatis Jenderal PDI Perjuangan ini mengatakan, masukan tersebut akan dijadikan pertimbangan untuk menyempurnaan dalam mengambil keputusan. Khususnya yang berkaitan dengan masalah lingkungan.

Baca: Djarot Ungkap Pertemuan Megawati dan Ahok

"Walhi ini kredibel kami akan dengarkan masukan untuk melakukan penyempurnaan kebijakan apapun otonomi daerah kami lakukan," kata Hasto.

Walhi sebelumnya juga mengkritik kedua kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden belum sepenuhnya menyentuh isu-isu lingkungan. Mereka juga mengkritik kebijakan Jokowi tentang agraria yang masih jauh dari penyelesaian konflik lingkungan yang masih kerap terjadi di beberapa wilayah di Tanah Air.

Quote