Ikuti Kami

Debat Kedua, Jokowi: Kebakaran Hutan Minim, Citarum Harum

Pemerintahan Jokowi-JK sangat tegas menindak pelaku perusak lingkungan.

Debat Kedua, Jokowi: Kebakaran Hutan Minim, Citarum Harum
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo saat menjalani debat di Jakarta, Minggu (17/2). Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - Saat debat kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo menyebutkan beberapa keberhasilannya di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup. Seperti tidak ada lagi kebakaran hutan dan pembersihan sungai-sungai.

Jokowi mengatakan, pemerintahannya sangat tegas menindak pelaku perusak lingkungan. Hasilnya, selama tiga tahun terakhir nyaris tidak pernah ada kebakaran hutan.

Baca: Hasto: Prabowo Gagal Paham Pertanyaan Jokowi Soal "Unicorn"

"Dalam 3 tahun ini kita bisa mengatasi kebakaran hutan, kebakaran lahan gambut, salah satunya adalah penegakan hukum yang tegas terhadap siapapun," ucap Jokowi di area debat, Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu (17/2).

Jokowi menyebut sudah ada 11 perusahaan yang diberikan sanksi denda sebesar Rp 18,3 triliun karena diduga sebagai pelaku perusak lingkungan. 

"Kenapa semua takut dengan urusan kabakaran hutan, ilegal logging, karena kita tegas. Penegakkan hukum kita tegas," tegas Jokowi.

Selain itu, Jokowi menyebut pada eranya pembersihan sungai tercemar dilakukan. Jokowi mencontohkan pembersihan Sungai Citarum di Jawa Barat. 

"Kita telah memulai untuk membersihkan kembali sungai-sungai yang tercemar. Salah satunya Citarum," ungkap Jokowi.

Kini, kata Jokowi, sungai Citarum sudah harum. Dia pun berterima kasih kepada masyarakat Jawa Barat yang mendukung program pembersihan Citarum.

Baca: Industri 4.0, Jokowi Siapkan Sistem Online Bagi Petani

"Citarum harum. Kami sangat berterima kasih sekali atas dukungan masyarakat Jawa Barat terhadap program ini," ucap Jokowi.

Seperti diketahui, debat kedua Pilpres 2019 ini hanya menampilkan capres saja. Adapun tema debat kedua adalah energi, pangan, infrastruktur dan sumber daya alam.

Quote