Ikuti Kami

Di Debat Keempat, Jokowi Akan Paparkan Program Kerja

Tema debat keempat soal ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, dan hubungan internasional.

Di Debat Keempat, Jokowi Akan Paparkan Program Kerja
Capres nomor urut 01, Joko Widodo. (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira mengatakan bahwa tema debat keempat tentang ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, dan hubungan internasional ini cukup menarik perhatian masyarakat. Pasalnya, tema-tema tersebut terasa cukup abstrak di kuping masyarakat.

Baca: Debat Keempat, Jokowi Akan Cerita Semua yang Telah Dilakukan

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3). Debat ini akan kembali mempertemukan dua capres dari masing-masing kubu yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Andreas mengatakan, saat debat nanti dipastikan kedua capres akan mengeluarkan tenaga lebih untuk topik abstrak ini dengan contoh-contoh yang mudah diterima oleh masyarakat.

"(Mereka) harus bisa memberikan contoh-contoh kasus kongkrit untuk menggambarkan kepada publik apa yang menjadi visi-misi-strategi kebijakan dan program dalam bidang ideologi, pemerintahan, keamanan dan hubungan internasional," ungkap Andreas melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (30/3).

Melihat tema-tema tersebut, Andreas yakin jika Jokowi mampu menjabarkan dengan baik tema-tema yang tersebut. Sebagai petahana, menurutnya, Jokowi tentu memiliki beberapa pengalaman dan prestasi yang sudah ditunjukan pada publik. Contohnya di bidang ideologi, komitmen Jokowi dalam mempertahankan Pancasila dan NKRI sudah sangat terbukti.

"Keberanian Jokowi untuk membendung ideologi-ideologi transnasional yang menjadi anti-thesa terhadap Pancasila, seperti membubarkan organisasi seperti HTI merupakan contoh kongkrit sikap Jokowi yang tegas dalam mengawal ideologi Pancasila," ujar Andreas.

Ke depannya jika kembali terpilih, kata Andreas, jangan hanya membendung, tetapi pemerintah juga harus memfasilitasi proses pembumian Pancasola sebagai landasan filosofi dan pandangan hidup berbangsa dan bernegara. "Ini harus muncul dalam program-program pemerintahan 5 tahun ke depan," katanya.

Sedangkan di bidang pemerintahan, Andreas berharap Jokowi bisa menjelaskan bagaimana membangun pemerintahan yang efektif. Dia juga menyarankan agar ada fokus khusus untuk koordinasi antar instansi pemerintahan dan birokrasi bisa berjalan efektif dengan semangat pelayanan publik.

Baca: Erick: Jokowi Sangat Memahami Tema Debat Keempat

"Lebih dari itu, rakyat pasti ingin mengetahui program kongkrit apa yang akan dilakukan Jokowi untuk membangun pemerintahan yang bersih; bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme," katanya.

Di bidang pertahanan dan Keamanan, anggota Komisi I DPR RI ini menyebut perlunya membangun profesionalitas dan terlatih di dalam tubuh TNI. Hal ini bisa didukung oleh Alutsista yang memadai di tiga matra yaitu darat, laut dan udara harus menjadi perhatian utama.

Sementara untuk aspek non military security dan kemdagri yang menjadi wilayah tugas kepolisian perlu ditingkatkan. "Kemampuan Densus 88 dalam mengatasi terorisme dan BNN dalam penanggulangan ancaman narkoba perlu semakin ditingkatkan, karena dua aspek keamanan ini merupalan non military security threath paling serius yg kita hadapi saat ini," papar Andreas.

Baca: Jelang Debat Keempat, TKN Akan Tekankan Isu Ideologi

Terkakhir, untuk tema tentang hubungan internasional, Andreas sangat mengapresiasi capaian pemerintahan Jokowi dalam tugasnya menjalankan peran politik luar negeri dalam 4,5 tahun terakhir. Misalnya, penanganan kasus Rohingnya dan penempatan Indonesia menjadi anggota tidak tetap DK PBB.

"(Ini) merupakan contoh puncak-puncak keberhasilan politik luar negeri pemerintahan Jokowi 2014-2019," kata Andreas.

Namun, dia juga berharap politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif bisa lebih ditingkatkan dengan peningkatan peran untuk melayani misi pembangunan dalam negeri harus semakin ditingkatkan. Andreas menegaskan, perwakilan-perwakilan luar negeri harus menjadi agent of diplomacy dan agent of foreign trade and investment juga perlindungan WNI harus lebih baik lagi.

"Perjuangan diplomasi untuk kemerdekaan Pelestina harus semakin konsisten dilaksanakan," imbuhnya.

Quote