Ikuti Kami

Dicap Pecundang, Eva: Prabowo Permalukan Diri Sendiri

The Australian mencap Prabowo sebagai pecundang (loser).

Dicap Pecundang, Eva: Prabowo Permalukan Diri Sendiri
Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari.

Jakarta, Gesuri.id - Media Australia, The Australian menyoroti deklarasi kemenangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto,yang bertolak belakang dengan hasil penghitungan nyata (real count) dari penyelenggara pemilu (KPU) maupun hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei. 

Baik real count maupun quick count tersebut menyatakan capres petahana, Joko Widodo (Jokowi) sementara masih unggul dalam perolehan suara.

Baca: Suara Jokowi-Amin Tetap Unggul di Minggu Pagi

The Australian bahkan mencap Prabowo sebagai pecundang atau loser. Loser Prabowo claims victory on Indonesia, itulah judul berita yang diturunkan The Australian. Berita ini juga bisa diakses di situsnya.  

Cap pecundang yang dilekatkan Prabowo oleh media Australia ini cukup keras. Menanggapi hal tersebut, politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan pemberitaan itu merupakan dampak dari perilaku Prabowo yang mempermalukan diri sendiri di hadapan dunia dengan menolak hasil Quick Count Pilpres 2019. 

Eva mengatakan, Quick Count merupakan cara ilmiah dalam penghitungan suara Pemilu yang hasilnya tak berbeda dengan penghitungan suara Real Count. Dan metode Quick Count juga digunakan di seluruh dunia. 

“Jadi dengan merendahkan Quick Count, Prabowo sudah mempermalukan diri sendiri di depan dunia,” kata Eva kepada Gesuri, Sabtu (20/4). 

Eva mengatakan, sebaiknya Prabowo tak lagi merendahkan metode Quick Count. Sebab hal itu menunjukkan inkonsistensi dari Prabowo. 

“Pada waktu Pilgub DKI lalu, Pak Prabowo meyakini Quick Count karena menguntungkan dia. Tapi sekarang, dia tak mempercayai Quick Count karena merugikan dirinya,” kata Eva. 

Prabowo dan Sandi memang terus menjadi sorotan lantaran keduanya mendeklarasikan kemenangan di Pilpres 2019 sebanyak tiga kali, padahal hasil rekapitulasi penghitungan suara masih berlangsung. 

Mantan Danjen Kopassus itu mengklaim kemenangannya berdasarkan hasil hitung cepat tim internalnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

Baca: Media Australia Cap Prabowo Pecundang, Klaim Menang Pilpres

Hasil penghitungan internal BPN ini bertolak belakang dengan quick count sejumlah lembaga survei. 

Dari hasil quick count enam lembaga survei seperti Litbang Kompas, Indo Barometer, LSI Denny JA, Median, Kedai Kopi dan CSIS, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo-Sandi dengan angka rata-rata di atas 54 persen.

Sementara itu, real count sementara di situs KPU juga menunjukkan Jokowi-Ma’ruf unggul dari Prabowo-Sandi.

Quote