Ikuti Kami

Dukung Ganjar Usut Kejanggalan Pemilu, Rumah Bersama Alumni Jabar Minta Dilaksanakan Hak Angket DPR

Terkait usulan pengusutan dugaan Pemilu 2024 yang dilancarkan Ganjar ,endapatkan dukungan dari Tim AMIN.

Dukung Ganjar Usut Kejanggalan Pemilu, Rumah Bersama Alumni Jabar Minta Dilaksanakan Hak Angket DPR
Capres Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Sejumlah pihak tidak puas dengan hasil penghitungan Pemilu 2024. Indikasinya adalah adanya dugaan kecurangan.

Hal ini sudah disampaikan oleh calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Ganjar bahkan menyatakan keseriusannya mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 dengan mengusulan hak angket.  

Terkait usulan pengusutan dugaan Pemilu 2024 yang dilancarkan Ganjar yang kini turut mendapatkan dukungan dari Tim AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar),  tanggapan pun diberikan oleh barisan dari Rumah Bersama Alumni Jabar.

Rumah Bersama Alumni Jabar dengan tegas menolak kejahatan Pemilu dan mendukung hak angket DPR segera dilaksanakan.

Gabungan dari alumni berbagai perguruan tinggi di Jawa Barat bahkan juga menyatakan menolak hasil Pilpres 2024 yang mereka anggap penuh dengan kejanggalan dan mendukung penggunaan Hak Angket oleh DPR, Senin (26/2/2024).

Diinisiasi oleh alumni ITB dan Unpad serta dihadiri alumni dari UPI, Unpar, serta A2B sebagai perwakilan alumni, menyampaikan empat point pernyataan sikap oleh Atmo Arif yang merupakan alumni ITB.

Menurut Atmo, pihaknya menyikapi berbagai kontroversi dalam pelaksanaan pilpres 2024, mulai dari keputusan MK, pendaftaran calon di KPU yang melanggar peraturan, serta berbagai dugaan kecurangan sebelum, saat, dan setelah pemungutan suara, pihaknya atas nama alumni perguruan tinggi yang tergabung di RBA Jawa Barat menyatakan sikap.

"Pertama menolak hasil Pilpres 2024, karena menilai pilpres ini berjalan dengan penuh kecurangan, ketidakadilan, intervensi, intimidasi dan ancaman,"

Kedua, mendesak DPR RI segera melaksanakan hak angket untuk melakukan investigasi atas dugaan keberpihakan pemerintah kepada salah satu paslon, seperti dalam bentuk politisasi bansos dan pengerahan aparatur pemerintah." ujar Atmo.

Ketiga, kata Atmo, pihaknya menyatakan mosi tidak percaya kepada penyelenggara pemilu, yang terbukti dengan carut marutnya pelaksanaan pemilu dan proses penghitungan Sirekap. 

Kemudian keempat, pihaknya menyatakan akan bergabung dengan semua kekuatan masyarakat sipil yang sekarang sedang melakukan perlawanan terhadap praktek kejahatan pilpres 2024 yang diduga dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan massif oleh penyelenggara pemilu dan pemerintah.

"Demikian pernyataan sikap Rumah Bersama Alumni Jawa Barat ini disampaikan ke publik, sebagai perjuangan menjaga marwah demokrasi yang sudah dinodai oleh kepentingan melanggengkan kekuasaan, dan ini merupakan pengkhianatan terhadap amanat dari reformasi tahun 98," katanya.

Quote