Ikuti Kami

Elektabilitas PDI Perjuangan Tetap Kokoh di Puncak 

Kusnadi: Jangan sampai terlena dan merasa puas dengan hasil penelitian lembaga-lembaga survei kredibel.

Elektabilitas PDI Perjuangan Tetap Kokoh di Puncak 
SMRC merilis elektabilitas partai politik pada periode September 2021. Hasilnya, PDI Perjuangan masih berada di posisi teratas, disusul Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Gerindra. (tribunnews.com)

Surabaya, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi mengajak kader-kader Banteng, khususnya di Jatim, menjaga tren elektabilitas PDI Perjuangan yang terus di posisi puncak sejak kemenangan di Pemilu 2019 lalu.

Baca: REPDEM Tangsel Siap Pasang Badan Untuk Pemfitnah Megawati

Sampai survei terkini yang dirilis Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), elektabilitas partai pemerintah ini tetap kokoh di puncak, jauh meninggalkan elektabilitas parpol lain.

“Pesan saya, jangan sampai terlena dan merasa puas dengan hasil penelitian lembaga-lembaga survei kredibel, yang selalu menempatkan PDI Perjuangan teratas elektabilitasnya. Jaga kesolidan ini, hingga kita bisa kembali menang di Pemilu 2024,” kata Kusnadi di Surabaya, Kamis (7/10).

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan MH Said Abdullah juga mengingatkan kepada kader dan simpatisan Banteng di Jatim, agar tetap kerja keras dalam upaya membesarkan dan memenangkan Partai, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2024.

Apalagi, ungkap Said, tingkat elektabilitas PDI Perjuangan di Jatim tertinggi kedua setelah Jawa Tengah. Menurutnya, ini adalah hasil yang membanggakan.

“Mari singsingkan lengan baju kita, tidak usah noleh kanan kiri, terus turun ke bawah bersama masyarakat hilangkan perbedaan,” tandas Said Abdullah, saat membuka Rakercab di Gedung DPRD Kabupaten Malang secara hybrid, beberapa waktu lalu.

Diberitakan, SMRC merilis elektabilitas partai politik pada periode September 2021. Hasilnya, PDI Perjuangan masih berada di posisi teratas, disusul Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Gerindra.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan, jika pemilu diadakan pada waktu survei dilakukan, yakni 15-21 September 2021, maka PDI Perjuangan mendapat dukungan terbesar dari masyarakat, yaitu sebesar 22,1%.

“Disusul Partai Golkar 11,3%, PKB 10%, Gerindra 9,9%, Demokrat 8,6%, PKS 6%, lalu Nasdem 4,2%. Untuk partai-partai lainnya, seperti Perindo, PPP, PAN, PSI, Hanura, Garuda, Berkarya, Gelora dan PBB masih di bawah 4%,” beber Deni, dalam acara rilis dan Webinar Survei Opini Publik Nasional SMRC bertajuk “Partai dan Tokoh Calon Presiden: Kecenderungan Sikap Pemilih Menjelang 2024” secara virtual, Kamis (7/10/2021)

Sementara itu, masih ada 18,8% warga yang menyatakan belum tahu partai mana yang akan dipilih jika pemilu diadakan pada saat itu.

Baca: Partai Demokrat Harus Bertobat, SBY Lakukan Kecurangan Masif

Bila dilihat dari tren pilihan partai saat Maret 2020 dengan September 2021, Deni mengungkapkan riset menemukan tren penurunan suara untuk PDI Perjuangan. Pada Maret 2020, dukungan terhadap PDI Perjuangan mencapai 25,9%, tetapi pada September 2021 menurun menjadi 22,1%.

Penurunan dukungan suara yang cukup tajam terjadi pada Partai Gerindra, pada Maret 2020 mendapat dukungan 13,6%, namun pada September 2021 menjadi 9,9%.

Deni juga mengungkapkan, jumlah masyarakat yang belum tahu akan memilih partai mana saat pemilu diadakan dalam satu tahun terakhir ini menurun dari 21,9% di Maret 2020 menjadi 18,8% di September 2021. “Menurun tetapi masih cukup banyak jumlahnya,” sebutnya. Dilansir dari pdiperjuanganjatim.

Quote