Ikuti Kami

Elisa Kambu Jadi Panglima Perang Pemilu di Papua Selatan

Elisa Kambu: Target PDI Perjuangan Provinsi Papua Selatan pasti menang. Kita harus menang pemilu Legislatif dan Pilpres.

Elisa Kambu Jadi Panglima Perang Pemilu di Papua Selatan
Bupati Asmat, Elisa Kambu (kiri).

Merauke, Gesuri.id - Bupati Asmat, Elisa Kambu ditunjuk menjadi panglima perang PDI Perjuangan Provinsi Papua Selatan dalam Pemilu 2024.

"Kami tunjuk Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Asmat Elisa Kambu sebagai panglima perang PDI Perjuangan Provinsi Papua Selatan di pemilu serentak 2024," kata Plh Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua, Ignatius Hasim di sela-sela Rapat Koordinasi Bidang (Rakorbid) pemenangan pemilu PDI Perjuangan Provinsi Papua Selatan di Hotel Halogen Merauke akhir pekan lalu.

Baca Puan ke Nasdem Tepis Isu Gesekan Megawati & Surya Paloh

Panglima perang PDI Perjuangan Provinsi Papua Selatan, Elisa Kambu menuturkan, pertemuan awal konsolidasi PDI Perjuangan Provinsi Papua Selatan telah dimulai melalui Rakorbid, dengan menargetkan PDI Perjuangan Papua Selatan menang di pesta demokrasi, Pemilu 2024.

"Target PDI Perjuangan Provinsi Papua Selatan pasti menang. Kita harus menang pemilu legislatif dan Pilpres," ungkapnya, Minggu (21/8) malam.

Jika kuota legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Selatan sebanyak 35 kursi maka PDI harus bisa merebut lebih dari 10 kursi yang ada.

Dikatakan, PDI Perjuangan memiliki kader Orang Asli Papua (OAP) di Papua Selatan. Bahkan, kader OAP perempuan PDI Perjuangan cukup banyak.

"Kita punya kader anggota DPRD, semua OAP. Jangan hanya lihat Merauke, karena Merauke penduduk bukan OAP 80 persen. Tidak bisa kita jadikan Merauke sebagai ukuran menjustice semua daerah Papua Selatan," jelasnya.

"Asmat banyak kader, ada perempuan 4 orang dan tempat-tempat lainnya juga. Tentu kami prioritaskan rekrutmen caleg putera-puteri orang asli Papua," imbuh Elisa Kambu.

Dia menjelaskan, PDI Perjuangan menjadi pelopor dengan memberikan 30 persen kursi untuk perempuan.

Namun tak dipungkiri, PDI Perjuangan juga memberikan kesempatan kepada kader non OAP atau putera-puteri Indonesia di Papua Selatan.

"Tanggung jawab partai untuk merekrut OAP itu sudah pasti. Kami juga akan melihat keseimbangan antara OAP dan non OAP," rincinya.

Politisi PDI Perjuangan ini sudah memiliki pola kerja tersendiri dalam memenangkan Pileg dan Pilpres pada Pemilu 2024 yang tak bisa disampaikan kepada orang lain.

Sesuai motto, Partainya Wong Cilik, imbuhnya, PDI Perjuangan berkomitmen akan berpihak dan berdiri membela hak-hak orang kecil dalam pekerjaannya.

Sementara itu, Koordinator Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bapilu) Provinsi Papua Selatan, Paskalis Letsoin menegaskan, PDI Perjuangan memberikan perhatian serius dalam menentukan caleg OAP dan non OAP, baik laki-laki maupun perempuan.

Baca: Puan ke NasDem Tak Terkait Paloh Ketemu Jokowi di Istana

"Kita juga tidak mau mengangkat OAP hanya sekadar memenuhi kuota. Tapi kita mengangkat OAP, dan mereka harus jadi," tuturnya.

Wakil Ketua I Komisi A DPR Papua ini sepakat dengan panglima perang Provinsi Papua Selatan bahwa PDI Perjuangan inginkan caleg OAP yang mau maju dan sukses menjadi wakil rakyat.

"Kami merasa bertanggungjawab untuk mendukung OAP dalam mengambil peran menjadi anggota legislatif di tanahnya sendiri," tandas Paskalis Letsoin. Dilansir dari Tribun-Papua.com.

 

Kurator Fransiska Silolongan

Quote