Ikuti Kami

Erick Angkat Suara Terkait Istilah “Politisi Sontoloyo”

Itu bukanlah suatu ungkapan kegeraman, melainkan hanya untuk mengingatkan agar rakyat jangan selalu dibohongi.

Erick Angkat Suara Terkait Istilah “Politisi Sontoloyo”
Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Erick Thohir (tengah) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai memimpin rapat perdana bersama TKN KIK di Jakarta, Rabu (12/9). Rapat perdana tersebut diantaranya untuk menyamakan pandangan narasi kampanye.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir mengatakan ungkapan "Politisi Sontoloyo" yang diucapkan Jokowi beberapa waktu lalu bukanlah suatu ungkapan kegeraman, melainkan hanya untuk mengingatkan agar rakyat jangan selalu dibohongi.

"Enggak dia bukan geram, dia kan orangnya sangat sabar," ujar Erick kepada awak media di Kantor Bawaslu, Jakarta, Kamis (25/10).

Baca: Yasonna: Politisi Sontoloyo adalah Politisi Asal 'Sembur'

Erick lantas memberikan contoh bagaimana selama ini Jokowi selalu diterpa isu PKI hingga anti Islam. Meskipun hal itu terbukti tidak benar, namun Jokowi selalu sabar.

"Niatnya ingin menyamakan persepsi. Saya rasa kalau dia keceplosan tidaklah, itu posisi dia jelas bahwa memang rakyat jangan selalu dibohongi dan beliau memastikan kepada jubir kami untuk menyesuaikan dengan garis yanh dia inginkan," ungkap Erick.

Niat untuk menyamakan presepsi ini pula yang melandasi kedatangan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin ke kantor Bawaslu. 

Baca: Presiden: Politikus Sontoloyo Selalu Sebarkan Kebencian

Selain untuk bersilaturahmi, mereja juga ingin bersama-sama menjaga peraturan yang sudah dibuat.

"Karena kita tidak mau berbenturan dengan aturan atau bahkan membingungkan pemilih. Beliau ingin menjaga seluruh tim kami taat dan tidak boleh hanya membuat statmen yang tanpa fakta dan data apalagi membingungkan rakyat," ujar pemilik klub sepak bola Inter Milan ini.

Quote