Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyarankan para calon anggota legislatif perempuan agar lebih kreatif dan inovatif dalam berkampanye sehingga mampu meraih banyak suara.
"Hari ini mereka jangan lihat laki-laki perempuan atau jenis kelamin, tapi mereka membuat ide-ide inovatif kreatif, orisinalitas ide, bagaimana mendekati dengan gaya-gaya sekarang dan mereka harus punya pembeda dengan caleg-caleg lain," kata Ganjar, di Semarang, Selasa (23/10).
Baca: Jelang Pemilu, Ganjar: Tukang Fitnah Jadi Profesi Baru
Menurut Ganjar, persaingan antarcaleg pada Pemilu Legislatif 2019 akan berlangsung cukup sengit.
"Besok itu pemilunya lebih ganas, 'problem' paling berat membrandingnya lebih sulit, kuncinya adalah kreativitas," ujar Ganjar pada acara Penguatan Kapasitas Perempuan Calon Anggota Legislatif pada Pemilu 2019.
Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan pengalamannya berkampanye saat maju sebagai calon anggota DPR RI dan Gubernur Jateng dua periode, yakni selain harus mengikuti perkembangan zaman, calon anggota legislatif jangan tampil menggurui.
"Tanyakan pada masyarakat apa persoalan mereka, persoalan wilayahnya, gunakan media sosial untuk menginventarisasi," katanya lagi.
Ganjar berpendapat, ada kegagapan dalam benak caleg perempuan karena harus berhadapan dengan petahana, berhadapan dengan laki-laki, atau bahkan karena masih harus minta izin pada suami saat menemui konstituen.
"Ini 'problem' relasi sosial yang faktanya harus mereka hadapi, tidak ada lagi laki-laki perempuan karena afirmasi tidak bisa dimasukkan dalam sistem. Dalam konteks lapangan mereka harus 'fight' untuk mencari 'voter' masing-masing," ujarnya.
Baca: Ganjar Ajak Semua Pihak Kampanye dengan Kreatif dan Gembira
Para caleg perempuan, lanjut Ganjar, harus menggunakan taktik dan cara-cara yang lebih bisa diterima masyarakat, meskipun tantangan yang bakal dihadapi jauh lebih berat.
Pernyataan Ganjar itu menjawab curahan hati para caleg perempuan dari berbagai partai politik yang hadir pada acara tersebut.
