Ikuti Kami

Gerindra Ajukan Calon Menteri, Andreas: Sangat Aneh !

Kubu yang berseberangan dengan Jokowi pada Pemilu, saat ini malah minta jatah.

Gerindra Ajukan Calon Menteri, Andreas: Sangat Aneh !
Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Pareira.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi Senior PDI Perjuangan, Andreas Pareira, menegaskan soal menteri adalah hak prerogratif Presiden Jokowi. 

Untuk itu, lanjutnya, sangat aneh apabila ada kubu yang berseberangan dengan Jokowi pada Pemilu lalu namun saat ini malah menyodorkan nama-nama kadernya untuk menjadi menteri.

Baca: Jokowi Tak Pernah Tawarkan Jatah Menteri ke Gerindra

"Lucu saja kalau dulu berseberangan dengan Jokowi dalam pilpres, sekarang teriak-teriak minta jatah menteri," kata Andreas, Selasa (8/10).

Meski demikian, Andreas mengakui, belum ada pembicaraan khusus dari Presiden Jokowi kepada PDI Perjuangan soal kemungkinan kader Partai Gerindra menjadi menteri dalam Kabinet Kerja Jilid II.

"Setuju enggak setuju, kita lihat saja. Presiden belum ajak ngomong," ujarnya.

Kurang dari dua pekan ke depan, tepatnya pada 20 Oktober 2019, presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin akan dilantik. 

Sejalan dengan itu, rumor seputar sosok yang akan mengisi kabinet Jokowi-Ma'ruf bermunculan.

Selain dari Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang sejak awal mendukung Jokowi-Ma'ruf, nama-nama menteri disebut-sebut juga berasal dari pihak seberang. 

Baca: Kursi Menteri Bagi Gerindra? Terlalu Prematur Bicara Kabinet

Bahkan, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang merupakan motor utama Koalisi Indonesia Adil dan Makmur pengusung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sejauh ini, terdapat tiga nama yang mencuat, yaitu Sandiaga dan dua wakil ketua umum partai, yakni Fadli Zon dan Edhy Prabowo yang digadang-gadang telah disodorkan untuk menjadi menteri di Kabinet Kerja Jilid II.

Quote