Ikuti Kami

Hasto: Tak Ada yang Salah Saat Jokowi Kumpulkan Enam Ketum Parpol

Hasto mengatakan itu demi menanggapi pernyataan beberapa pihak yang menganggap Jokowi terlalu cawe-cawe untuk urusan pencapresan.

Hasto: Tak Ada yang Salah Saat Jokowi Kumpulkan Enam Ketum Parpol
Ilustrasi. Ketua umum partai parlemen pendukung pemerintah.

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan tidak ada yang salah dari langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengumpulkan enam ketua umum partai parlemen pendukung pemerintah. 

Baca: NasDem Tak Diundang ke Istana, Jokowi Tetap Buka Ruang Dialog sebagai Pemimpin

Hasto mengatakan itu demi menanggapi pernyataan beberapa pihak yang menganggap Jokowi terlalu cawe-cawe untuk urusan pencapresan sampai kepala negara mengundang enam ketua umum parpol. 

"Sebenarnya apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi ini sebagai suatu proses dialog yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip demokratis, mengingat rakyat, lah, yang menjadi pemegang kedaulatan tertinggi," kata Hasto menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (8/5). 

Hasto sedang meninjau persiapan dalam menyambut Bulan Bung Karno pada 24 Juni 2023. Hasto yang mengenakan rompi berwarna merah tampak didampingi oleh Panitia Bulan Bung Karno 2023 Samuel Wattimena dan Aria Bima. Hadir juga pengelola dari GBK seperti Lestari, Kepala Divisi Pemasaran PPK GBK.

Hasto menyatakan, Jokowi sebenarnya berdialog soal tantangan bangsa ke depan ketika bertemu enam ketum parpol dan pembicaraan hal itu tidak dilarang dalam negara demokratis. 

"Jadi, yang disampaikan Presiden Jokowi pada pertemuan dengan enam ketua umum partai politik itu menyampaikan suatu tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa ini ke depan dan kemudian juga bagaimana tantangan dari aspek demografi, tantangan dari pertarungan hegemoni, bagaimana dengan pencapaian yang telah dilakukan oleh Bapak Presiden Jokowi," ujar Hasto, yang juga dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu,

Pria kelahiran Yogyakarta itu melanjutkan Presiden Jokowi tidak sekali pun menyinggung tentang politik praktis saat bertemu enam ketum parpol, termasuk upaya pemaksaan berkaitan pencapresan. 

"Bukan upaya dalam tanda petik suatu pemaksaan konsolidasi partai politik yang menyampaikan gambaran tantangan, sehingga ini menciptakan suatu gambaran dari ketua umum partai politik terhadap apa tantangan yang dihadapi bangsa ini ke depan dan bagaimana apa yang sudah dicapai Presiden Jokowi dapat berkesinambungan ke depan, sehingga tidak ada suatu intervensi yang bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi," ujar Hasto. 

Baca: Sudah Lengkapi Syarat Adminstrasi, PDI Perjuangan Bakal Daftar Caleg Serentak 11 Mei 2023

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertemu dengan enam ketua umum parpol di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5). 

Enam yang diundang ialah Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputro, Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Quote