Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menyebut terjadinya penurunan suara sebanyak dua persen di Jawa Tengah adalah cara Jokowi untuk memotivasi para pendukungnya agar bekerja lebih keras lagi.
"Ya itu memberikan semangat karena di dalam demokrasi ini kita harus menyiapkan berbagai opsi-opsi dan Jawa Tengah ditargetkan mencapai 80 persen. Karena itulah indikasi turun dua persen dari 67 persen menjadi 65 persen, maka semua harus bergerak bersama-sama," ungkap Hasto di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/2).
Baca: Maruarar Sirait: Kader TMP Harus Militan
Hasto mengaku sebenanrnya jika menilik hasil survei internal hingga saat ini, Jawa Tengah masih terbilang masih sangat solid untuk memenangkan Jokowi. Namun, memang perlu ada beberapa dorongan semangat bagi para tim pemenangan.
Lebih lanjut, Sekretsris Jenderal PDI Perjuangan ini meyakini pihaknya menang tebal dari pasangan Prabowo-Sandi. Dia juga mengatakan menyatakan menang besar di Jawa Tengah yang merupakan basis. Bahkan PDIP bisa mencapai rekor tertinggi semenjak pemilu 1999 lalu.
"Di dapilnya Mbak Puan mencapai 61 persen. Sehingga kita lihat apa yang disampaikan Pak Jokowi dalam rangka membangunkan semangat militansi. Karena bagaimanapun kita sedang membangunkan semangat militansi," ujar Hasto.
Terakhir, Hasto mengimbau untuk membangun militansi itu semakin penting karena fitnah dan hoaks yang berinduk pada Obor Rakyat di 2014 diklaim berasal dari Tim Kampanye Prabowo.
Baca: Jokowi Yakin Kader Parpol dan Relawan di Jambi Militan
Sebelumnya, capres nomo urut 01, Jokowi secara terang-terangan mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei internal, elektabilitasnya bersama Ma'ruf Amin sempat turun.
"Empat minggu lalu di Jateng elektabilitas kita turun 2 persen. Tapi setelah saya undang tim kita (di Jawa Tengah) ke Jakarta, sekarang sudah naik lagi," kata Jokowi saat menghadiri silaturahmi dengan paguyuban pengusaha Jawa Tengah, di Semarang Town Square, Semarang, Sabtu (2/2).
