Jakarta, Gesuri.id - Politisi senior PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengungkapkan faktor yang meningkatkan elektabilitas Ganjar Pranowo, salah satunya adalah sosok Gubernur Jawa Tengah itu sendiri.
“Sosok Ganjar sendiri yang mempengaruhi meningkatnya elektabilitasnya,” kata Hendrawan di Jakarta, Rabu (30/8).
Baca: Sahabat Ganjar Milenial Ajak Gelorakan Pancasila
Dia menilai Ganjar merupakan sosok yang ganteng, lincah, muda, dan tidak suka marah-marah. Selain itu dia menilai Ganjar berlatar belakang keluarga yang sederhana dengan rekam jejak sosial dan spiritual yang baik.
Selain itu, Hendrawan mengungkapkan ada faktor lain yang mempengaruhi meningkatkanya elektabilitas Ganjar, yaitu pengetahuan dan kesadaran kolektif masyarakat yang terus meningkat.
“Itu menyangkut literasi politik terkait riwayat masa lalu tokoh, afiliasi partai,” ujarnya.
Sebelumnya Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan PDI Perjuangan menyambut gembira atas rebound elektoral bacapres Ganjar Pranowo di sejumlah lembaga survei pada Agustus 2023.
Hasto mengatakan, rebound elektoral Ganjar Pranowo ini justru menjadi momentum penyemangat seluruh jajaran partai berlambang bateng moncong putih untuk turun ke rakyat.
"Elektoral Pak Ganjar rebound dan momentum bagi kita untuk terus menggelorakan semangat juang bagi Indonesia Raya kita," kata Hasto.
Baca: Prananda, Koster dan Ganjar Pranowo Joged Bumbung di Sanur
Hasto juga mengatakan, jajaran kader PDI Perjuangan di Jawa Tengah juga telah melakukan konsolidasi untuk pemenangan partai dan Ganjar Pranowo. Di mana, hal itu di pimpin oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
Politisi asal Yogyakarta ini menyebut, seluruh kader PDIP semakin meneguhkan semangat untuk menuju menang hattrick Pemilu dan Ganjar Pranowo sebagai Presiden di 2024.
"Jajaran DPP PDI Perjuangan dengan antusias dan penuh gembira, apalagi kemarin itu Jawa Tengah banteng-banteng PDI Perjuangan Jawa Tengah dengan penuh gegap gempita, menyatukan satu tekad memenangkan Pak Ganjar Pranowo di bawah pimpinan Mbak Puan Maharani," ungkap Hasto.