Jakarta, Gesuri.id - Menyusuri kali yang terbentang saat blusukan 'door to door' di kawasan Jakarta Barat akhir pekan ini membuat Caleg DPR RI PDI Perjuangan Dapil DKI 3, Iis Sugianto, sedih dan amat prihatin. "Kali ini mengeluarkan bau tak sedap," ujarnya spontan kepada Gesuri, Minggu (24/2).
Baca: Sentuhan Kasih Sayang Iis Sugianto Bahagiakan Warganya
Caleg cantik dengan nomor urut 6 itu sangat prihatin dengan kondisi kali yang berdampingan dengan kehidupan dan perkampungan warga sekitarnya. Iis mengungkapkan masyarakat wong cilik belum sadar akan pentingnya hidup sehat.
Namun, Iis mengatakan tak heran apabila warga di sekitar kali belum berpikir untuk hidup sehat. Hal itu karena, lanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari saja masih sulit dan harus berjuang.
"Saya ingin berjuang agar warga saya mendapatkan kehidupan yang sehat dan layak. Saya sudah tahu apa yang harus diperbuat untuk warga di dapil saya khususnya yang kekurangan," Iis menengaskan.
Untuk itu, ungkap Caleg bernama asli Kuspudji Istiningdyah itu, setiap anggota di dalam keluarga harus secara kreatif menambah penghasilan keluarganya. Menurut Iis, harus ada anggota keluarga yang berinisiatif membantu mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan dasar keluarganya sendiri.
Baca: Iis Sugianto: Peristiwa Mifta, Salah Siapa ?
Solusi patennya, Iis menjelaskan, program Pendidikan Lanjutan atau disingkat DILAN yang merupakan salah satu program unggulan yang solutif. "Itu program khusus aku untuk wong cilik," ujarnya.
Iis yakin jika melalui DILAN bisa memberikan ilmu praktis kepada warganya yaitu keterampilan yang bisa langsung menghasilkan, maka wong cilik yang putus sekolah sanggup mandiri, berdiri di atas kaki sendiri. "Aku percaya kesejahteraan bangsa ini bisa tercapai," ungkapnya optimistis.
"Hal itu menambah keyakinan saya bahwa program DILAN sangat baik dijalankan, itu yang dibutuhkan warga wong cilik, untuk memutus masalah lingkaran setan kesejahteraan warga wong cilik.. pendidikan lanjutan, pendidikan anak-anak putus sekolah," Iis menandaskan.
Lebih lanjut, Iis menjabarkan, program DILAN diperuntukkan bagi anak-anak dan usia produktif yang putus sekolah. Anak dan usia produktif belajar dan dibina dalam keterampilan sesuai hobi dan kemampuannya. Dengan demikian, mereka siap bekerja setelah menjalankan pembinaan, dan siap menghasilkan dari hasil pembinaan.
Menurut Iis, dalam realisasinya DILAN aja bekerja sama dengan investor untuk mengembangkan usaha UMKM. Hasil UMKM tersebut nantinya akan siap dipasarkan sesuai standard mutu internasional. Semua akan menerima manfaat sesuai porsinya, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasarnya.
Baca: Iis Sugianto Usung Kampung Cemara Solusi Kesejahteraan Warga
Manfaat lainnya, lis menambahkan masyarakat belajar management dalam rumah tangga, membina masyarakat untuk merubah pola pikir sehingga tidak mudah terprovokasi, dan tidak percaya hoax.
"Happy ending Keluarga, Bahagia, dan Sejahtera, hingga terwujud keluarga Cemara (Cerdas, Maju, Aman, dan Sejahtera)," pungkas Caleg yang mewakili wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu itu.
