Jakarta, Gesuri.id - Calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Ma'ruf Amin mengaku tak mempermasalahkan siapa yang nanti akan menjadi moderator acara debat pasangan calon presiden dan wakil presiden nanti.
Dia hanya mengatakan siapa pun moderatornya harus cerdas dan objektif saat menyampaikan pertanyaan.
Baca: TKN Jokowi-Kiai Ma'ruf Ajak Merenung Soal Kepemimpinan
"Kalau menurut saya kriteria saja yah bukan soal nama, dia harus cerdaslah sehingga bertanya sesuatu yang ada relevansi dengan pembangunan nasional kita," ungkap Kiai Ma'ruf Amin saat ditemui di kediamannya, Jalan Situbondo nomor 12, Menteng, Jakarta, Kamis (27/12).
Mantan Rais Aam PBNU juga berharap siapa pun yang akan menjadi moderator debat bisa menyampaikan pertanyaan secara objektif yang tidak menyudutkan salah satu paslon.
"Sehingga memang mereka dengan cara yang santun dengan cara baik tapi cerdas sehingga membuat suasana perdebatan itu menarik. Dan tidak ada yang disudutkan. Orangnya siapa saja orangnya yg memenuhi kriteria," ucap Kiai Ma'ruf Amin.
Sebelumnya, jelang debat pasangan calon presiden dan wakil presiden, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memunculkan 6 orang kandidat yang akan menjadi moderator acara debat.
Baca: KH Ma'ruf Sampaikan Duka Cita pada Korban Tsunami Banten
Adapun para kandidat moderator yang sudah dipilih oleh KPU anatara lain Najwa Shihab, Ira Kusno, Bayu Sutiyono, Tomi Cokro, Alvito Dinova, dan Prabu Revolusi.
Rencananya, debat capres-cawapres akan digelar sebanyak 5 kali. Debat pertama akan dimulai pada tanggal 17 Januari 2019 mendatang yang akan diikuti oleh kedua paslon dengan tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.