Ikuti Kami

Jateng Kokoh Jadi Kandang Banteng, Megawati Beri Bintang 5

Raihan bintang lima itu merupakan evaluasi akan kepuasan pelaksanaan Pemilu 2019.

Jateng Kokoh Jadi Kandang Banteng, Megawati Beri Bintang 5
Patung banteng raksasa diarak di Stadion Manahan - Foto: jatengtoday.com

Semarang, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri menyematkan bintang lima ke Provinsi Jawa Tengah yang berhasil mengkokohkan diri sebagai kandang banteng pada Pemilu 2019 lalu.

Raihan bintang lima itu merupakan evaluasi akan kepuasan pelaksanaan Pemilu 2019.

Baca: Rahmad Handoyo: Jateng Kandang Banteng, Jokowi Juaranya

"Jateng masuk bintang lima dalam evaluasi yang dilakukan DPP. Evaluasi tetap diperlukan karena akan menghadapi kembali pesta demokrasi Pilkada 2020," ungkap Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perekonomian, Hendrawan Supratikno di Semarang, Minggu (14/7).

Bahkan  Hendrawan meminta konsistensi PDI Perjuangan Jateng untuk kembali meraih kemenangan pada Pilkada 2020 mendatang. Terutama kepada Kepala Daerah yang sudah melewati dua periode kepemimpinan.

"Jangan sampai direbut partai lain, kita tidak ingin pengalaman di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah terulang, terutama mereka yang sudah dua periode memimpin," tandasnya.

Pada Pilkada serentak 2020, akan ada ada sembilan provinsi, 271 kabupaten, dan 38 kota, yang melakukan pemilihan kepala daerah. Khusus di Jateng akan ada 21 kabupaten kota yang mengelar Pilkada.

"Jawa Tengah ini luar biasa, semua anak cabang mengalami kenaikan elektabilitas. Bahkan ada yang sampai 115 persen seperti Wonogiri, Boyolali 40 persen, Solo juga naik 20 persen," ungkapnya.

Jawa Tengah disebut Hendrawan juga telah melampaui surplus suara sebanyak 11.881 suara pada Pemilu 2019. 

Baca: 02 Goyang Kandang Banteng, Bambang Pacul: Susah Bos

Surplus suara itu mampu untuk menambal kekurangan suara di Jabar dan Banten yang jeblok 1,8 juta suara.

"Meski demikian, raihan tersebut untuk tidak menjadi euforia yang meninabobokan perjuangan. Masih panjang perjuangan kita, kita juga menghadapi paham radikalisme yang mengancam NKRI," tukasnya.

Quote