Jakarta, Gesuri.id - Calon Wakil Presiden 01, Ma'ruf Amin, mengapresiasi dukungan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) untuk pasangan calon 01, Jokowi-Ma'ruf, dalam Pilpres 2019. Ma'ruf mengatakan dukungan dari kaum pekerja ini mempertebal keyakinannya untuk memenangkan Pilpres 2019 mendatang.
Baca: Kiai Ma'ruf Komitmen Perkuat Peran BMKG
"Dengan adanya deklarasi dukungan dari kaum pekerja ini, apalagi dari konfederasi yang terdiri dari 17 federasi dalam serikat pekerja, ini menambah keyakinan kami untuk memenangkan pilpres yang akan datang," ujar Ma'ruf di kediamannya di Jalan Situbondo No. 12, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (27/12).
Ma'ruf menyampaikan bahwa KSPSI memberikan dukungan karena pencapaian dari kebijakan-kebijakan pembangunan dari Calon Presiden petahana, Joko Widodo, dinilai memiliki prospek yang bagus.
"Mereka melihat bahwa program pak Jokowi, dan kami, punya prospek bagus, dan apa yang sudah dilakukan pak Jokowi, juga sudah melahirkan kebijakan-kebijakan pembagunan yang mencerahkan," jelas Ma'ruf.
Berkaitan dengan ketenagakerjaan, Ma'ruf mengatakan juga menerima beberapa masukan dari perwakilan KSPSI, mulai dari sistem outsourcing sampai tenaga kerja asing.
"Memang ada beberapa usul untuk perbaikan kerja, misalnya tentang sistem outsourcing, tentang pekerja asing, kita carikan solusi yang terbaik, untuk bagaimana menjadikan pekerja ini lebih sejahtera," katanya.
Namun, Ma'ruf menambahkan, dirinya juga akan mempertimbangkan pihak perusahaan. Ma'ruf menginginkan adanya kerja sama yang baik di antara buruh, perusahaan dan pemerintah.
"Kerja sama yang saling menguntungkan, saling menopang, supaya suasana sistem pekerja kita, sistem usaha, juga lebih kondusif untuk masa yang akan datang," ucap Ma'ruf.
Di sini, Ma'ruf berbicara tentang suatu sinergitas ekonomi, yang memberi kesempatan lebih bagi buruh untuk sejahtera.
"Buruh itu kan bagian daripada masyarakat yang kecil, masyarakat lemah, karena itu bagaimana buruh ini juga memperoleh kesempatan untuk ikut masuk ke dalam sinergi ekonomi," katanya.
Dalam sinergi ekonomi, Ma'ruf menambahkan, roda ekonomi tidak hanya bergerak dalam kerangka 'lahiriah', tetapi juga 'batiniah'. Dalam kerangka ini, Ma'ruf menjelaskan, pemilik modal memiliki keinginan untuk mensejahterakan buruh dan buruh juga bekerja dengan optimal untuk perusahaan.
Baca: Ini Kriteria Moderator Debat Versi Kiai Ma'ruf
"Sinergi ekonomi itu kemitraan yang disertai dengan jiwa, bahwa kerja samanya itu bukan kerangka lahiriah, tetapi keinginan untuk bagaimana adanya kesatuan jiwa, adanya keikhlasan, adanya rasa tanggung jawab bersama, di dalam saling memberikan dukungan," kata Ma'ruf.
"Sinergi ekonomi bukan sekadar kolaborasi tetapi lebih daripada itu, ini nanti akan membangun suasana yang saling menolong, saling membantu, saling memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak," jelas Ma'ruf.