Jakarta, Gesuri.id - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menyindir banyaknya kartu sakti yang menjadi program kerja calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo dengan memamerkan kartu tandingan berbentuk e-KTP yang digadang-gadang supercanggih dan multifungsi.
Baca: Kiai Ma'ruf: Tiga Kartu Sakti Jokowi Demi Indonesia Maju
Menanggapi hal tersebut, cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengatakan jika e-KTP yang ada saat ini belum bisa digunakan untuk merespon berbagai masalah, karenanya masih dibutuhkan kartu perseorangan seperti Kartu Pra Kerja dan sebagainya.
"Saya kira selama ini kartu e-KTP belum bisa dimainkan untuk merespon seluruh masalah. Maka kita pakai kartu perseorangan supaya lebih mudah," ujar Ma'ruf Amin kepada wartawan usai mengikuti debat ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3).
"Apabila nanti sudah saatnya tidak perlu pakai kartu, pakai handphone saja (bisa), kalau masyarakat sudah siap budayanya. Kita lihat," tambahnya.
Baca: Tiga Kartu Sakti Jokowi Tidak Akan Bebani APBN
Sandiaga sebelumnya menyindir kartu-kartu program pemerintah. Tak ingin membebani negara dengan penerbitan kartu-kartu itu, Sandiaga membanggakan e-KTP.
"Untuk semua layanan daripada pemerintah, kita tidak ingin merepotkan dan membebani negara dengan menerbitkan kartu-kartu yang lain," kata Sandiaga di sesi penutup debat cawapres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3).
