Ikuti Kami

Kinerja TKD Jokowi-Kiai Ma’ruf di Jabar Tuai Pujian

Suara Jokowi-Kiai Ma'ruf di Jabar menunjukkan hasil yang cukup memuaskan.

Kinerja TKD Jokowi-Kiai Ma’ruf di Jabar Tuai Pujian
Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait.

Jakarta, Gesuri.id – Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengapresiasi kinerja Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Jawa Barat yang telah mengubah tanah Pasundan menjadi salah satu lumbung suara Paslon Presiden dan wakil Presiden nomor urut 01.

Pria yang akrab disapa Ara itu mengungkapkan, berdasarkan hasil survei internal, peta suara di Jabar kini tak lagi milik Prabowo Subianto, melainkan Jokowi, meskipun selisihnya masih tipis.

Baca: Jokowi Beberkan Kenapa Elektabilitasnya di Jabar Meningkat

Ara menyebutkan, Pada Pilpres 2014, Jokowi hanya meraih 40 persen suara di Jabar, sedangkan Prabowo Subianto mencapai 60 persen dengan selisih suara sekitar 4,7 juta suara.

"Kami kalah sekitar 20 persen selisihnya pada 2014 lalu. Sekarang sudah bisa mengungguli, itu bukan perkara mudah, TKD sudah mengubah kondisi pilihan masyarakat," kata Ara di Jakarta, Minggu  (3/3).

Ara itu mengemukakan, masyarakat Jabar adalah masyarakat yang objektif dan rasional. Mereka, kata Ara, melihat adanya perubahan-perubahan yang signifikan di era pemerintahan Jokowi, baik berupa pembangunan fisik maupun non-fisik.

"Pak Jokowi yang dikenal bijak dan santun juga sangat diapresiasi masyarakat Jawa Barat dan kerjanya juga terbukti. Jadi, antara objektivitas, rasionalitas, dan kepribadian yang baik dan rendah hati itulah yang memberikan nilai positif," ujar dia.

Kondisi tersebut, tutur Ara, didukung upaya TKD Jokowi-Ma'ruf Jabar yang menyosialisasikan Jokowi-Ma'ruf dengan cara-cara yang sesuai kultur masyarakat Jabar serta efektif dan tidak menyalahi aturan. "Saya senang sekali teman-teman di TKD ini bekerja gotong royong dan semangat," tutur Ara.

Sementara itu, Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Jabar Dedi Mulyadi mengungkapkan, survei terakhir menunjukkan bahwa raihan suara Jokowi-Ma'ruf di Jabar kini sudah merata. Meski begitu, kata Dedi, raihan suara tersebut mesti terus digenjot.

"Kemenangan sudah merata, namun kita tidak harus terlena dengan kemenangan ini, secara politis kekhawatiran itu pasti ada," ungkap Dedi.

Oleh karenanya, tandas Dedi, upaya pemenangan terus dilakukan di seluruh wilayah di Jabar. Pihaknya tidak memberikan perhatian khusus pada daerah tertentu. Pasalnya, kata Dedi, jika hal itu dilakukan maka daerah lain akan terlupakan.

"Jadi malah sibuk ngurus tetangga dan melupakan rumah sendir. Makanya, perhatian itu harus sama di setiap daerah, tidak ada yang diistimewakan," tandas dia.

Baca: Dukungan Keluarga Uno, TKN: Memikirkan Kepentingan Bangsa

Disinggung selisih raihan suara Jokowi dan Prabowo Subianto berdasarkan hasil survei internalnya, Dedi menjelaskan, pihaknya tidak mempersoalkan berapa selisih suara tersebut. Yang pasti, kata Dedi, tren raihan suara Jokowi yang terus meningkat menjadi semangat dan kekuatan tim. 

"Jadi, keunggulan ini bukan lantas kita menjadi jemawa, menjadi terlena, dan menganggap sudah menang. Saya selalu mengingatkan pada semua, sampai tanggal 17 April nanti, jangan pernah merasa menang," pungkas Dedi.

Quote