Ikuti Kami

Kuota Bacaleg Perempuan PDI Perjuangan Makassar di Atas 30 Persen

PDI Perjuangan Makassar mendaftarkan 50 bacalag menuju Pemilu 2024.

Kuota Bacaleg Perempuan PDI Perjuangan Makassar di Atas 30 Persen
DPC PDI Perjuangan Makassar mendaftarkan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg), Kamis (11/5) yang dipimpin oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Makassar Andi Suhada Sappaile dalam penyerahan berkas di Kantor KPU Makassar.

Makassar, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Makassar mendaftarkan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg), Kamis (11/5) yang dipimpin oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Makassar Andi Suhada Sappaile dalam penyerahan berkas di Kantor KPU Makassar.

Baca: PDI Perjuangan Tana Toraja Pede Dominasi Suara & Menangkan Ganjar

Ia didampingi sekretarisnya Mesakh R Rantepadang. PDI Perjuangan Makassar mendaftarkan 50 bacalag menuju Pemilu 2024.

Andi Suhada Sappaile menyebut kuota Bacaleg perempuan PDI Perjuangan diatas 30 persen.

"Kuota perempuan kami diatas 30 persen sekitar 20 perempuan," ujar Andi Suhada Sappaile.

Ia menyebut keterlibatan perempuan dalam kontestasi politik semakin meningkat.

Hal ini menurutnya sebagai sinyal positif bagi perempuan untuk ikut bersaing.

"Kita lihat perempuan tidak nomor dua lagi. tidak lagi dibelakang layar tapi sudah berani tampil didepan layar," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Makassar.

"Dengan komposisi bacaleg yang ada kita harapkan perempuan bisa tampil mewakili PDI Perjuangan," sambungnya.

Andi Suhada pun mengapresiasi keberanian perempuan mendaftar Bacaleg.

"Perempuan kota Makassar sangat antusias. Perempuan tidak kalah dari laki-laki, bahkan lebih banyak mendaftar dari laki-laki,"

Baca: Targetkan 12 Kursi DPRD, PDI Perjuangan Karawang Daftar KPU Dilepas Tarian Si Lengser

Diketahui, berkas pendaftaran Bacaleg PDI Perjuangan telah diterima KPU Makassar.

KPU Makassar menyatakan berkas PDI Perjuangan telah lengkap 100 persen.

Hingga kini, baru 3 Partai yang sudah mendaftarkan Bacaleg, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), PDI Perjuangan dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

 

Kurator: Fransiska Silolongan

Quote