Ikuti Kami

Mahfud MD Ajak Mahasiswa Tak Golput: Pemilu untuk Memperkecil Orang Jahat Jadi Pemimpin

Mahfud menyampaikan berpartisipasi dalam pemilu merupakan wujud bela negara.

Mahfud MD Ajak Mahasiswa Tak Golput: Pemilu untuk Memperkecil Orang Jahat Jadi Pemimpin
Menko Polhukam yang juga merupakan Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD mengajak mahasiswa untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024.

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) yang juga merupakan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, Mahfud MD mengajak mahasiswa untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024 mendatang. 
Hal ini diungkapkan Mahfud ketika mengisi kuliah umum Bela Negara di Universitas Bung Hatta (UBH). Kuliah umum ini digelar dalam rangka menyambut Hari Peringatan Bela Negara ke-75 Republik Indonesia.

Mahfud menyampaikan bahwa berpartisipasi dalam pemilu merupakan wujud bela negara. Sebab, tujuannya adalah untuk memilih pemimpin bersama. 

"Pemilu itu adalah untuk memilih pemimpin bersama. Bukan mengeliminir musuh, tapi memilih pemimpin, sehingga lawan politik itu yang kalah bersatu ke yang menang, bahwa 'oh ini pemimpin kita'," ujar Mahfud dalam paparannya, di ruangan Bung Hatta Convention Hall, Kampus Proklamator I, Padang, Senin (18/12/2023).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu lalu mengajak mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu. Sebab, itu merupakan bentuk tanggung jawab sebagai warga negara. 

"Saudara yang mahasiswa semuanya, supaya aktif di dalam pemilu. Ikut, ikut berpartisipasi agar bentuk tanggung jawab saudara sebagai warga negara yang mempunyai tanggungan untuk membangun masa depan bangsa dan saudara sendiri," paparnya.

Mahfud mengingatkan mahasiswa agar jangan sampai tidak memilih calon hanya karena calonnya tidak ada yang bagus. Dia mengajak mahasiswa memilih yang paling sedikit jeleknya dari para calon.

"Jangan 'saya nggak ikut pemilu karena nggak ada yang bagus', jangan begitu. Pilih yang terbaik di antara yang kurang baik, pilih yang paling sedikit jeleknya di antara yang sama-sama punya kejelekan," tuturnya.

"Karena pemilih untuk bukan untuk memilih orang yang hebat, sempurna, melainkan untuk memperkecil peluang orang jahat menjadi pemimpin," pungkas pendamping Ganjar Pranowo ini.

Quote