Depok, Gesuri.id - Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan Eko Sulistyo mengatakan relawan capres Ganjar Pranowo di Depok jangan kecil hati. Meski hanya mendapat dukungan poros kecil saat pemilu nanti, bukan berarti tak mampu memenangkan kontestasi. Pengalaman dengan Jokowi-Ahok di Pilgub DKI Jakarta 2012 menjadi rujukan.
"Saat itu hanya didukung PDI Perjuangan dan Gerindra, itu 17 persen kekuatan kursi di DPRD Provinsi DKI Jakarta, dan kita bisa menang," kata Eko Sulistyo saat menghadiri deklarasi dukungan Relawan Projo Ganjar terhadap Capres Ganjar Pranowo di Depok, Rabu (27/9).
Eko mengatakan kalau saat ini Ganjar paling sedikit mendapatkan dukungan partai di parlemen jika dibandingkan bakal capres lain. Namun, dia meyakini, seperti halnya yang terjadi dalam Pilkada Jakarta 2012 lalu, koalisi besar tidak menentukan kemenangan. Alasannya, kontestasi tokoh yang diusung, berbeda dengan pileg yang kekuatan elektoral partai akan saling dukung dengan basis elektoral individu.
"Pilpres itu yang banyak menentukan bagaimana visi dan misi tokoh, gerak tokoh di lapangan, bagaimana cara berkomunikasi dengan masyarakat. Itu pengalaman kita dengan Pak Jokowi," kata Eko.
Karenanya, dia menambahkan, tugas relawan adalah memastikan kerja di lapangan dan membentuk kekuatan bersama di Pilpres 2024. Ia menerangkan bahwa tugas relawan ialah fokus membangun narasi hal yang bakal dilakukan Ganjar bila menjadi Presiden RI, seperti menyampaikan apa yang diperjuangkan Ganjar.
"Dari pidato Pak Ganjar sudah kelihatan, utamanya menaikkan gaji pendidik, memperkuat KPK, juga sampaikan ke tokoh masyarakat di lapangan, terutama di basis muslim, bahwa istri Pak Ganjar berasal dari lapangan pesantren," ucap Eko.
Berdasarkan pengalamannya, ketika kekuatan partai dan relawan bergerak bersama dan sudah sama-sama bergerak di lapangan bertemu menyatukan masyarakat, kemenangan akan diraih. "Saya ingat kata Pak Jokowi itu kalau relawan dan partai ketemu, istilahnya saya masih ingat, kruk, artinya bertemu, itulah kemenangan ditentukan," kata dia sementara Jokowi saat ini dikabarkan retak hubungan dengan PDI Perjuangan.