Ikuti Kami

Musibah Saat Pemilu, Ganjar Harap Evaluasi Pemilu Serentak

Pemerintah Jawa Tengah berencana menyerahkan santunan untuk ahli waris petugas pemilu yang wafat.

Musibah Saat Pemilu, Ganjar Harap Evaluasi Pemilu Serentak
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.

Semarang, Gesuri.id - Musibah terjadinya petugas pemilu yang meninggal dan sakit karena kelelahan menjadi perhatian semua pihak. Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengungkapkan pemerintahannya berencana menyerahkan santunan untuk ahli waris petugas pemilu yang meninggal karena kelelahan hari Jumat (26/4) mendatang. 

"Insyaallah Jumat besok akan kita berikan santunan. Tidak hanya yang meninggal saja, tapi yang sakit juga akan kami berikan," ucap Ganjar, Rabu (24/4).

Politikus PDI Perjuangan itu kemudian mengaku sudah menyiapkan dana meski belum diungkap berapa jumlahnya. Namun ia sebut santunan tersebut sebagai bentuk solidaritas.

Baca: Kiai Ma’ruf Setujui Evaluasi Pemilu Serentak yang Melelahkan

"Nanti akan kami datangi sebagai bentuk solidaritas. Soal santunan sudah kami siapkan," akunya.

Ganjar menyikapi kedepannya perlu ada evaluasi pelaksanaan pemilu untuk menghindari musibah terulang. Terlebih informasi yang diperoleh, ada 25 orang Petugas KPPS maupun Linmas yang meninggal dampak kelelahan di Jateng hingga hari Selasa (23/4).

"Ya, rasanya mungkin pelaksanaannya tidak serentak kali ya, atau penyerentakannya bisa ditata ulang. Mungkin serentak secara Nasional saja, Provinsi saja dan Kabupaten Kota saja. Sehingga tidak membutuhkan tenaga, pikiran bahkan jiwa seperti ini," ujar Ganjar.

Diketahui, pemerintah melalui Kementerian Keuangan juga berencana memberi santunan kepada para petugas pemilu yang meninggal maupun sakit akibat kelelahan. Pihak KPU juga sebagai penyelenggara akan menggunakan dana sosial yang merupakan iuran dari pegawai KPU untuk digunakan sebagai santunan korban.

Quote