Ikuti Kami

PDI Perjuangan Optimistis Jateng Tetap Kandang Banteng 

Meskipun kubu Prabowo-Sandi belakangan aktif turun berkampanye ke Provinsi ini.

PDI Perjuangan Optimistis Jateng Tetap Kandang Banteng 
Ketua DPP PDI Perjuangan (nonaktif) Puan Maharani optimis Jawa Tengah (Jateng) tetap menjadi basis PDI Perjuangan alias "kandang banteng".

Banyumas, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan (nonaktif) Puan Maharani optimis Jawa Tengah (Jateng) tetap menjadi basis PDI Perjuangan alias "kandang banteng" meski kubu Prabowo-Sandi belakangan aktif turun berkampanye ke Provinsi ini.

Baca: Mantapkan Jabar Jadi Kandang Banteng & Menangkan Jokowi

Menurut Puan, kompetisi Pemilu 5 tahunan tentu akan diklaim oleh semua pihak yang berkompetisi. Namun siapa yang paling kuat dan siapa yang paling besar, akan bisa meraih suara.

“Insya Allah semuanya kita ditentukan tanggal 17 April nanti,” ujarnya usai memimpin Kampanye Damai Apel Satgas dan Konvoi Mobil Branding di alun-alun Purwokerto, baru-baru ini. 

Puan menyatakan optimismenya, bahwa Jateng tetap akan menjadi lumbung suara bagi PDI Perjuangan dan pasangan Jokowi-Maruf Amin.

“Insya Allah, Jateng tetap akan jadi lumbung suara,” ungkapnya.

Konvoi mobil branding yang digelar mengusung tagline “Ojo Pedhot Oyot” yang tercantum di masing-masing mobil. Puan menjelaskan tagline tersebut memiliki arti Jangan Lepas dari Akar.

“Artinya PDI Perjuangan sebagai partai ideologis jangan lepas dari ajaran Bung Karno, jangan lupakan Pancasila,” katanya.

Dia berharap kader ikut bertanggungjawab mengamankan Pemilu 2019 secara demokratis, damai, gembira, bahagia, tanpa memecah belah bangsa, persatuan dan kesatuan. 

"Juga jangan memproduksi hoax-hoax yang kemudian menimbulkan keresahan diantara kita semua,” katanya.

Baca: Mengganti Kandang Banteng Jadi Lumbung Padi, Hanya Mimpi

Puan mengajak masyarakat untuk menentukan pilihan tanpa mengesampingkan persatuan dan kesatuan.

“Silahkan tentukan pilihan, tapi kita bangsa Indonesia, kita satu saudara, jaga persatuan dan kesatuan,” ujar putri Megawati Soekarnoputri tersebut.

Quote