Semarang, Gesuri.id - Pasangan calon Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) dan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) tak mau bermegah diri akan potensi melawan kotak kosong pada pelaksanaan Pilkada 2020.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Kadarlusman memastikan kader PDI Perjuangan Kota Semarang tidak ingin berpangku tangan agar bisa mendapatkan perolehan suara secara maksimal.
Baca: Jateng Siap Hadapi Pelaksanaan Pilkada 2020
"Ada lawan atau kotak kosong, persiapan dan perlakuan sama. Kami akan tancap gas agar perolehan suara pada Pilwakot nanti bisa mencapai 85 persen," kata Kadarlusman di Semarang, Senin (24/2).
Sejauh ini persiapan yang sudah dilakukan, lanjut Kadarlusman, DPC PDI Perjuangan Kota Semarang sudah menggelar rapat internal pengurus DPC.
Rencananya, dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar Rakercab. Ini sebagai bentuk konsolidasi internal sekaligus menyusun strategi pilwakot.
Setelah itu, PDI Perjuangan akan komunikasi lanjutan dengan partai koalisi. Adapun tim sukses (timses) akan dibentuk secara bertahap, sedangkan posko pemenangan akan mulai akan didirikan selepas lebaran nanti.
"Kami nanti kumpulkan timses-timses yang dulu sudah pernah terbentuk. Karena hampir seluruh partai yang punya kursi di DPRD juga mendukung kami, maka nanti juga akan ada deklarasi timses dari masing-masing partai," tambahnya.
Menurutnya, menghadapi kotak kosong mapun ada rival akan sedikit berbeda strategi. Jika melawan kotak kosong, timnya akan lebih banyak sosialisasi kepada masyarakat dan merangkul seluruh komponen agar menggunakan hak pilih mereka.
Berbeda jika ada calon lain karena tingkat emosional lebih tinggi.
Baca: Prestasi Jadi Pertimbangan PDI Perjuangan Usung Petahana
Diperlukan adu visi dan misi, perhitungan basis masa, dan harus terus memantau pergerakan calon lawan.
"Kalau ada calon lain, butuh respon cepat untuk mengimbangi kampanye calon lain. Tapi, kami tetap siap, apakah nanti lawan kotak kosong atau ada calon lain yang akan jadi pesaing," tandasnya.