Ikuti Kami

Pilkada Serentak, Banteng Sumsel Bentuk Satgas Khusus

DPD PDI Perjuangan Sumsel membentuk sathas anti politik uang.

Pilkada Serentak, Banteng Sumsel Bentuk Satgas Khusus
Ketua DPP PDI Perjuangan Sumsel, Giri Rahmanda Kiemas.

Palembang, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan (Sumsel) mempersiapkan diri menyongsong pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember.

Tersisa sembilan hari lagi waktu untuk kampanye, sebelum memasuki masa tenang jelang penutupan pada 5 Desember mendatang. PDI Perjuangan pun membentuk satuan tugas (satgas) khusus.

Baca: PDI Perjuangan Tangsel Gelar Apel Satgas Anti Politik Uang

"Kita akan bentuk penyusunan saksi yang berlapis, penggalangan hingga ke tingkat TPS. Kita juga bentul Satgas anti money politic yang disiapkan oleh DPC PDI Perjuangan Ogan Ilir," ungkap Ketua DPP PDI Perjuangan Sumsel, Giri Rahmanda Kiemas, Kamis (26/11).

Giri menilai, dari tujuh kabupaten pihaknya optimis dapat memenangkan kontestasi politik di lima wilayah. Seperti PALI, OKU, OKU Timur, OKU Selatan dan Musi Rawas.

Sedangkan dua wilayah lagi perlu upaya lebih untuk memenangkan kadernya, karena persaingan dianggapnya cukup ketat.

"PDI Perjuangan memberi perhatian khusus untuk Ogan Ilir dan Muratara. Intinya sudah disusun langkah pemenangan. Semua langkah sudah sesuai dengan time table program pemenangan yang sudah disusun," ungkap Giri.

Persaingan antar kandidat di dua wilayah akan sangat ketat memperebutkan kursi Bupati-Wakil Bupati periode 2020-2025. Untuk di Ogan Ilir, pihaknya mengusung petahana yang merupakan Sekretaris PDI Perjuangan Sumsel, Ilyas Pandji, berpasangan dengan politikus Golkar Endang PU.

Baca: Nina Agustina: Politik Uang Alat Paling Kotor di Pilkada

Pasangan calon (paslon) itu menghadapi anak Wakil Gubernur Sumsel, Panca Akbar Wijaya yang berpasangan dengan Ardani. Sedangkan untuk di Muratara, pihaknya mendukung pasangan Devi Suhartoni (HDS) dan Inayatullah dengan koalisi bersama Nasdem serta Hanura, menghadapi Cabup-Cawabup petahana.

"Kita melakukan pelatihan khusus dan pengorganisasian khusus kepada kader, dengan melibatkan personel terlatih dari beberapa kabupaten yang tidak pilkada," jelas dia.

Quote