Medan, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat, mengatakan, pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf Amin sangat mungkin meraih 70 persen suara di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Namun, hal itu bisa dicapai apabila tim kampanye daerah (TKD) dan relawan bekerja maksimal.
Pasalnya, saat Pilpres 2014, ketika Jokowi yang berpsangan dengan Jusuf Kalla berhasil meraih 54% suara. Saat ini, dengan posisi sebagai calon petahana, maka harusnya Jokowi menang besar di provinsi ini.
"Kalau sampai Jokowi-Ma'ruf tidak menang sampai 70%, berarti tim kemenangan dan relawan tidak bekerja," tegas Djarot saat menghadiri pembekalan caleg parpol anggota koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf di Hotel JW Marriott, Medan, Sabtu (16/3).
Caleg DPR-RI dapil Sumut III itu mengatakan, dengan telah membangun Provinsi Sumatra Utara, seharusnya Jokowi bisa menang lebih besar di Pilpres mendatang.
Oleh karena itu, seluruh kader partai pendukung dan relawan harus menjelaskan program-program pembangunan yang sudah dilakukan di Sumatera Utara selama Jokowi memimpin.
Melalui kampanye door to door atau dari pintu ke pintu, Djarot meminta agar para relawan menjelaskan siapa Jokowi-Ma'ruf, dan apa saja kebijakan mereka.
" Kemenangan Jokowi-Ma'ruf akan menentukan nasib Indonesia lima tahun ke depan, " ujar Djarot.
Djarot meminta agar seluruh relawan, tim kemenangan dan caleg agar mengalahkan egonya, baik ego partai maupun ego sebagai caleg. Hal itu agar Jokowi-Ma'ruf benar-benar menjadi pemenang.
Terhadap sikap-sikap intoleran yang kerap ditiupkan para lawan politik demi menjatuhkan Jokowi-Ma'ruf, Djarot menegaskan kita harus melakukan perlawanan.
" Ketidakwarasan harus dilawan agar jadi waras," ujar mantan Walikota Blitar itu.
