Ikuti Kami

Risma Soal Jadi Kandidat Pilgub DKI Jakarta, Ini Jawabannya

Saat ini Risma memilih fokus pada pekerjaan sebagai kader PDI Perjuangan ketimbang berkomunikasi untuk dicalonkan jadi kandidat Pilgub DKI.

Risma Soal Jadi Kandidat Pilgub DKI Jakarta, Ini Jawabannya
Mensos Risma usai membawakan materi pengorganisasian wong cilik pada Rakernas II PDI Perjuangan yang dilaksanakan di sekolah partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6). (gesuri.id/Alvin Cahya Pratama)

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini atau Risma mengaku tidak memikirkan jabatan dan membayangkan dirinya ke depan akan menempati posisi tertentu di pemerintahan DKI Jakarta.

Baca: Kemiskinan Jakarta Naik, Ahok-Djarot Terbukti Lebih Baik!

Mantan Wali Kota Surabaya itu bahkan mengaku tidak pernah menyangka ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Sosial di kabinet Indonesia Maju.

Risma mengatakan itu ketika awak media menanyakan potensi dirinya didorong menjadi kandidat pada Pilgub DKI Jakarta 2024.

"Saya sekali lagi, saya enggak pernah membayangkan jadi apa saya, karena bagi saya jabatan itu enggak bisa diminta. Jadi, waktu mulai pertama sampai kedua jadi Wali Kota (Surabaya, red), bahkan kemarin sama menteri pun, saya enggak tahu, karena enggak dikasih tahu juga," kata Risma menjawab wartawan saat ditemui usai mengisi sesi di Rakernas II di Sekolah Partai, Jakarta Selasa, Rabu (22/6).

Risma untuk saat ini memilih fokus pada pekerjaan sebagai kader PDI Perjuangan ketimbang berkomunikasi untuk dicalonkan sebagai kandidat pada Pilgub DKI Jakarta 2024.

Satu di antaranya, wanita kelahiran Kediri, Jawa Timur itu sedang berupaya menguatkan perekonomian rakyat akibat terdampak pandemi Covid-19.

"Saya harus kerja memang konsentrasi penuh. Kan, saya DPP bidang kebudayaan, saat saya lagi konsentrasi bagamana orang ini bisa akses ekonomi lebih baik begitu," lanjut Risma.

Toh, alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember itu mengaku tidak akan pernah bermimpi macam-macam tentang jabatan politik.

"Saya menyampaikan itu bukan saya. Bukan keinginan atau mimpi saya atau apa, tidak ada, sedikit pun tidak ada, karena bagi saya jabatan itu tidak boleh diminta," ungkap Risma.

Saat disinggung kesiapan diusung menjadi kandidat pada Pilgub DKI Jakarta 2024, Risma justru bercerita pernah menolak tawaran menjadi Mensos di kabinet Indonesia Maju.

Beberapa kali tawaran misalnya datang dari Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menempatkan Risma menjadi Mensos yang kesemuanya ditolak oleh ibu dua anak itu.

Baca: Djarot Kritisi Moto Ultah DKI Jakarta Gunakan Diksi Sulit

Begitu pula saat Presiden Jokowi ketika menawarkan jabatan Mensos kepada Risma yang ditolak mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya itu.

"Mentri itu sudah empat kali saya menolak ke Ibu, kemudian pak Jokowi saya matur Ibu, Bu saya enggak mau jadi menteri, bahkan yang kedua dan terakhir Pak Jokowi, kedua, saya posisi di Jerman, ndak Bu. Kemudian pak Jokowi di Surabaya, saya ndak Pak," ungkap Risma.

Quote