Solo, Gesuri.id – Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia (DPC PDI) Perjuangan Solo memastikan tidak menggelar kampanye terbuka.
Ketua DPC PDI Perjuangan Solo FX Hadi Rudyatmo akan terus berkonsolidasi dengan kader untuk target kemenangan.
Baca: Kiai Ma'ruf Merasa Lega Usai Jalani Debat Ketiga
Kampanye terbuka kata Rudy kurang efektif untuk memenangkan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 01.
"Setiap malam kita selalu kosolidasi dan itu lebih efektif dan langsung mengena, ngapain pakai kampanye terbuka," papar Rudy, di Solo, Rabu (20/3).
Ditambahkan Rudy, dengan menggelar kampanye terbuka dikhawatirkan malah memicu respon yang tidak baik dari masyarakat. Menurutnya kampanye terbuka itu di luar, berpotensi menimbulkan kemacetan dan menganggu pengguna jalan lain.
"Belum lagi nanti motor sing knalpotnya keras jadi bising dan menganggu masyarakat banyak. Lebih baik ya dihindari. Namun jika yang lain (pihak lain) mau menggelar yo monggo saja," tandas Rudy.
Seperti diketahui TKD Jokowi-Ma’ruf berencana untuk menggelar kampanye terbuka pada 12 April mendatang. Namun dirinya juga belum mengetahui apakah jadi digelar atau tidak. Pasalnya rencananya akan menggunakan Stadion Manahan Solo.
Baca: Prabowo Jangan Terlena Bisikan Internal Soal Elektabilitas
"Ya gak tahu nantinya dimana, soalnya stadion Manahan masih direnovasi. Karena lokasi yang representatif ya di (stadion) Manahan. Persoalannya saat ini Manahan sedang dibangun," lanjutnya.
Sebelumnya Rudy juga sudah menghimbau seluruh kader PDI Perjuangan tidak menggelar konvoi sepeda motor berkeliling kota selama masa kampanye terbuka Pemilu 2019, pada 23 Maret-13 April 2019 mendatang.
