Ikuti Kami

Sari Koeswoyo: Kalah Bukan Hal yang Hina

Sari: Terus menjalani perjuangan di luar Senayan adalah keniscayaan.

Sari Koeswoyo: Kalah Bukan Hal yang Hina
Kader PDI Perjuangan Sari Yok Koeswoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Kader PDI Perjuangan Sari Yok Koeswoyo dirinya ingin berkontribusi untuk masa depan yang lebih baik bagi anak anak Indonesia dengan cara menerima kekalahan dengan hati lapang, jiwa besar, dan sikap ksatria.

Sari memang gagal meraih kursi DPR-RI. Untuk itu, Sari ingin menunjukkan bahwa kalah itu tidak hina, bahkan kalah adalah biasa. 

Baca: Politisi Eva Sundari: Tak Lolos, 'Break' Dulu Ngopeni Anak

"Yang hina adalah kalah dan bersikap tidak sportif," kata Sari dalam keterangan tertulis yang diterima Gesuri, Kamis (23/5). 

Sari mengaku selama sembilan bulan masa kampanye, dia telah bekerja keras di Dapil Tuban dan Bojonegoro. Semua itu dia lakukan berbekal dukungan dan cinta dari seluruh keluarga, sahabat, dan fans.

Dia pun harus jatuh sakit beberapa kali  karena fisiknya menuntut jatah istirahat. Semua itu karena Sari terus bertemu langsung dengan konstituen sekana tanpa henti, mendengarkan aspirasi mereka dan berbicara dari hati ke hati dalam suasana hangat dan dekat.  

"Sembilan puluh sembilan persen bagian saya telah saya ikhtiarkan dengan seluruh kemampuan saya sebagai Sari Koeswoyo. Namun saya percaya satu persen adalah hak prerogatif Tuhan Semesta Alam yang memegang kendali kehidupan kita semua. Saya tunduk, saya terima dengan ikhlas bahwa jalan saya menuju Senayan belum terwujud," ucap Sari. 

Baca: Budiman Lebih Konsentrasi ke Pilpres Ketimbang Pencalegannya

Sari pun mengucapkan terima kasih yang tak terhingga untuk dukungan moral, spiritual, dan material yang telah dicurahkan kepadanya dari seluruh pendukungnya.

"Saya yakinkan kepada pendukung saya, perjuangan belum berakhir. Bagi saya, terus menjalani perjuangan di luar Senayan adalah keniscayaan," kata Sari. 

Seperti diketahui, Sari Yok Koeswoyo  maju menjadi Caleg DPR-RI dari Dapil 9 Jawa Timur yang meliputi Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban.

Quote