Ikuti Kami

Sindir Sandi, Hasto Sebut Sandiwara Sarumpaet Sudah Tak Laku

Sandiwara Sandi seakan menjiplak total sandiwara Ratna Sarumpaet hingga ke hasil akhirnya.

Sindir Sandi, Hasto Sebut Sandiwara Sarumpaet Sudah Tak Laku
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di hadapan kader DPC Deli Serdang, Tebing Tinggi dan Serdang Bedagai, dalam acara

Deli Serdang, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyindir Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, yang gagal cari perhatian lewat sebuah sandiwara di mana Sandi seolah mendapat penolakan dari masyarakat ketika mengunjungi sebuah pasar di Medan, Sumatera Utara.

Baca: 'Hoax' Ratna Sarumpaet, Kejahatan Demokrasi Luar Biasa

"Ada yang ke pasar di Medan. Berpura-pura," kata Hasto di hadapan kader DPC Deli Serdang, Tebing Tinggi dan Serdang Bedagai, dalam acara "Rapat Koordinasi dan Safari Kebangsaan" di Hotel Wing, Deli Serdang, Jumat (14/12).

Sandiwara Sandi ini seakan menjiplak total sandiwara Ratna Sarumpaet hingga ke hasil akhirnya. Sandiwara Sandi akhirnya juga terbongkar. 

Hasto pun mengingatkan Sandi agar tak perlu mengikuti Ratna Sarumpaet. Menurutnya, cara-cara seperti yang digunakan Ratna Sarumpaet sudah tidak laku.

"Ratna Sarumpaet sudah tak laku lagi, bersandiwara hanya demi dikasihani rakyat. Itu sudah tak laku," tegas Hasto.

Untuk diketahui, Sandiaga berkunjung ke sebuah pasar di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu yang lalu. Di situ terdapat poster kertas yang berisi pernyataan menolak kehadiran Sandi. Belakangan, muncul perdebatan di media sosial bahwa penolakan itu sebenarnya dibuat sendiri oleh pihak Sandiaga demi mencari perhatian.

Sebuah video amatir berhasil membongkar sandiwara tersebut dengan menunjukkan adegan saat anak buah Sandi melarang pencopotan poster penolakan oleh seseorang berkemeja putih seperti kostum Partai Gerindra.

Perdebatan itu ramai dalam tagar #Sandiwarauno di jejaring media sosial Twitter.

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf itu lantas membandingkan sosok Prabowo-Sandiaga dengan Jokowi. Kata Hasto, Jokowi adalah seorang presiden yang tetap tulus ketika bertemu masyarakat. Jokowi tak lupa diri ketika berkuasa, terus bergerak ke masyarakat, dan bersalaman dengan sebuah ketulusan.

Baca: Tim Prabowo Politisir Kasus Ratna Sarumpaet

"Pak Jokowi adalah pemimpin yang tak suka marah-marah. Sosoknya baik, yang dimulai dari keluarganya," kata Hasto.

Di sisi lain, cawapresnya, KH Ma'ruf Amin, muncul sebagai ulama dan pengayom masyarakat.

"Justru dengan mendampingi Pak Jokowi, saya tahu Kiai Ma'ruf Amin akan membawa Indonesia tinggal landas di 2024," kata Hasto.

Quote