Ikuti Kami

Soal Zaken Kabinet, Banyak Kader Parpol yang Sesuai Kriteria

PDI Perjuangan menilai sudah seharusnya urusan penting di kementerian diisi orang-orang yang kompeten.

Soal Zaken Kabinet, Banyak Kader Parpol yang Sesuai Kriteria
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Ahmad Basarah.

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan setuju dengan pembentukan kabinet zaken jika calon presiden petahana, Joko Widodo kembali terpilih kembali sebagai presiden RI periode 2019-20124. PDI Perjuangan menilai sudah seharusnya urusan penting di kementerian diisi oleh orang-orang yang kompeten.

Baca: PDI Perjuangan Sepakat dengan Kabinet Zaken

"Pendapat tentang perlunya Presiden Jokowi menyusun zaken kabinet atau kabinet yang diisi oleh para orang-orang yang ahli dan kompeten pada bidangnya masing-masing adalah pandangan dan masukan yang bagus," ujar saat dihubungi Gesuri.id, Senin (13/4).

Basarah menyebut sudah seharusnya semua urusan penting di kementerian yang akan kembali dipimpin oleh Jokowi, diisi oleh orang-orang yang ahli dan kompeten agar semua visi misi dan program pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam lima tahun ke depan dapat dijabarkan dan diimplementasikan dengan baik dan benar. 

Wakil Ketua MPR RI ini juga mengatakan bahwa Jokowi tidak akan pernah kehabisan sumber daya manusia untuk mendapatkan calon-calon menteri yang memiliki keahlian dan kompetensi yang dibutuhkan. Untuk diketahui, kabinet zaken adalah kabinet yang jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli dan bukan representasi partai politik tertentu.

"Saat ini sudah banyak kader-kader bangsa yang memenuhi kriteria tersebut baik yang berada di lingkungan profesional, purnawirawan TNI atau Polri, akademisi maupun yang sekrang banyak menjadi kader-kader partai politik pendukung koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin," ucap Basarah.

Kata Basarah, kader-kader partai politik saat ini tidak lagi berisi politisi generalis yang tidak punya keahlian khusus. Tapi sudah banyak kader-kader parpol yang merupakan para ahli dan profesional pada bidangnya masing-masing. "Mereka rata-rata bergelar akademik Doktor atau tidak sedikit yang berstatus sebagai Guru Besar pada perguruan tingginya masing-masing disertai dengan pengalaman profesional yang cukup panjang," paparnya.

Dengan membentuk kabinet zaken, kata Basarah masalah dikotomi antara kalangan parpol atau profesional sudah tidak ada lagi. Apalagi sudah banyak kader parpol dengan latar belakang profesional atau ahli di bidang-bidang tertentu.

"Dengan demikian, tidak ada lagi dikotomi antara parpol dan non parpol, karena kader parpol saat ini juga sudah banyak melahirkan tokoh-tokoh yang profesional pada bidangnya masing-masing," pungkasnya.

Baca: Adian Minta Jokowi Tuntaskan Pelanggaran HAM Masa Lalu

Usulan mengenai pembentukan kabinet zaken ini sebelumnya disampaikan anggota Dewan Pengarah BPIP Ahmad Syafii Maarif. Syafii menerangkan kabinet zaken terdiri dari para ahli dan diperbolehkan dari politikus. Namun, kata Syafii, politikus tersebut ditentukan oleh Jokowi, bukan oleh parpol.

"Kabinet yang terdiri dari orang orang ahli, boleh dari partai, tapi partainya jangan mengusulkan seorang tapi beberapa orang, presiden yang menentukan. Jadi presiden lebih berdaulat. Kalau tidak, kabinet yang lalu ini menurut saya banyak bolongnya," ujar Syafii di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (9/5).

Quote