Ikuti Kami

The Power of Salaman Jadi Kekuatan Lain Jokowi

Karena itulah, maka PDI Perjuangan berpesan kepada seluruh kader dan relawannya untuk rajin turun menemui rakyat.

The Power of Salaman Jadi Kekuatan Lain Jokowi
Presiden Jokowi ketika blusukan ke mall di Semarang

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Jokowi diyakini tetap akan fokus bekerja dan tidak terpengaruh dengan isu serangan negatif ataupun fitnah yang saban hari menyerangnya. Apalagi rakyat juga sudah cukup cerdas dan dewasa dalam berpolitik sehingga bisa membedakan mana pemimpin yang baik dan mana pemimpin yang buruk

Karena itulah, maka PDI Perjuangan berpesan kepada seluruh kader dan relawannya untuk rajin turun menemui rakyat.

Jika kader rajin turun ke lapangan maka hal itu bisa menjadi kunci keberhasilan Jokowi dalam memenangkan Pilpres 2019.

"Persatuan dengan rakyat adalah senjata yang sehebat-hebatnya. Dalam menyapa rakyat, kita gunakan jurus Presiden Jokowi yang dikenal suka blusukan, yakni salaman dengan rakyat," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melalui keterangan persnya pada Minggu, (21/10)

Baca : Pembekalan Bacaleg Artis, Hasto Berpesan Hal Ini

Hasto juga menyebut bahwa ada satu hal yang hanya dimiliki oleh Presiden Jokowi dan tidak dipunyai pemimpin lain. "Inilah yang tidak dimilki calon lainnya: the power of salaman; ini yang mengantarkan Pak Jokowi menjadi wali kota Solo dua periode, meski melawan calon wali kota lain yang kaya raya. Di pilpres juga. Rakyat bisa melihat bahwa jati diri dan ketulusan hati seorang pemimpin jauh lebih penting," katanya.

Jadi, dengan kekuatan tersebut maka tidak ada alasan lagi bagi kader untuk turun menemui warga dari pintu ke pintu. Ini dilakukan demi mendekatkan Jokowi dengan rakyat dan menghindari penggunaan fitnah atau ujaran kebencian untuk menyerang calon lain. Hasto meyakini Joko Widodo dan Ma’ruf Amin kian kuat dan populer di Sumatera Utara. Satu isyarat baik untuk periode kedua Jokowi.

Ketua Umum Blusukan Jokowi, Teguh Indrayana, dalam sambutannya mengatakan bahwa sepanjang empat tahun ini, dia mengamati dan menilai pemerintahan Jokowi berada di jalur yang benar. Hasil kerjanya nyata, berguna serta dapat dinikmati oleh masyarakat.

Namun ia menyayangkan dalam tahapan Pilpres kali ini diwarnai berbagai kampanye negatif, ujaran kebencian dan hoax. "Pilpres ini bukanlah sebuah peperangan, melainkan pesta demokrasi yang harus dilakukan secara damai. Karena itu kami menghimbau agar kita dalam memperjuangkan Bapak Jokowi dan KH Ma"ruf Amin untuk menjadi presiden dan wakil presiden, marilah kita berbuat dengan cara yang beretika," ujarnya.

Quote