Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan Utara (Kaltara) Deddy Yevri Hanteru Sitorus kembali menegaskan komitmennya untuk tidak maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltara.
Walaupun banyak tokoh yang memintanya untuk maju sebagai calon Gubernur atau calon Wakil Gubernur di Pilkada serentak yang dihelat Desember 2020 mendatang, Deddy Sitorus tetap menolak secara halus.
Baca: Deddy Tegaskan Tak Berambisi Ikut Pilkada Kaltara
Sebab, dia masih fokus menjalankan amanah masyarakat yang memilihnya di Pileg lalu sebagai perwakilan Kaltara di DPR RI.
"Karena saya sudah berjanji jadi anggota DPR, dan saya juga bukan typical yang suka ingkar janji, saya punya hutang ke masyarakat sebagai anggota dewan, biarlah saya menjadi pelayan masyarakat Kaltara di pusat, menjadi penyambung lidah saudara saya yang dipedalaman dipentas nasional, itu saja sudah menjadi kehormatan bagi saya, " ungkap Deddy Sitorus.
Politikus PDI Perjuangan itu mengaku sudah bersyukur dengan penugasan dari DPP sebagai anggota DPR RI untuk mengawal percepatan pembangunan di Kalimantan Utara.
Deddy Sitorus juga menambahkan, menjelang pelaksanaan Pilkada serentak, termasuk di Provinsi Kalimantan Utara, ia menginginkan putera puteri asli daerah Kalimantan Utara muncul sebanyak-banyaknya sebagai bakal calon untuk memperjuangkan amanah sebagai pemimpin atau kepala daerah disana.
Pemimpin yang hadir diharapkan benar-benar meluangkan hati dan pikirannya untuk kemajuan Kaltara saja. Selain itu, sang pemimpin juga diharapkan bisa merawat keragaman serta memobilisasi energi bersama untuk kemajuan bersama.
Baca: Kerap Kritik Gubernur, Deddy Bantah Ikut Pilkada Kaltara
Kenapa harus putera asli daerah?
"Karena mereka lebih memahami kultur budaya serta faham situasi dan kondisi maupun potensi yang bisa digali di daerah nya. Itulah yang menjadi alasan mendasar kenapa putera puteri asli daerah itu harus berani tampil dan bisa meraih tampuk kepemimpinan didaerah nya sendiri," ujar Deddy
