Jakarta, Gesuri.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan zonasai kampanye terbuka bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hasilnya, paslon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapatkan zona B.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko menyebut pihaknya tak merasa rugi mendapatkan zona B. Pasalnya TKN telah menerapkan perang total untuk memenangkan jagoannya.
Baca: TKN Pastikan Tidak Ambil Keuntungan Sidang Perdana RS
"Ya, kalau kita sudah menentukan total war. Apapun situasinya akan berjalan," ungkap Moeldoko di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/3).
Moeldoko lebih lanjut berujuar, TKN akan melakukan kalkulasi terhadap daerah-daerah yang berada di zona B. Dia menambahkan, pihaknya telah menyiapkan strategi dengan melihat perkembangan terakhir.
"Kita akan melihat lebih dalam, kita akan mengkalkulasi semuanya ya, tapi semua ada strateginya, bagaimana menyiapkan segala hal jadi langkah strategis, metode yang akan kita gunakan menyesuaikan perkembangan terakhir," papar Moeldoko.
Senada dengan Moeldoko, Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menyebut pengumuman zonasi kampanye terbuka itu sebagai tanda-tanda baik di masa kampanye ini. Pasalnya, TKN sudah merencakan sejak lama bahwa pada tanggal 23 Maret mendatang mereka akan menggelar kampanye di Yogyakarta. Dan hasil zonasi tersebut makin mempermudah rencana TKN.
Dia juga mengatakan ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Kerja (KIK) akan turun bersama Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Kami bergerak cepat dalam kampanye. Kami bukan hanya capres-cawapres Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf saja, tapi seluruh ketua umum parpol KIK akan turun," kata Hasto kepada wartawan di sela Safari Kebangsaan X di Meulaboh, Kamis (7/3).
Baca: Dukungan Keluarga Uno, TKN: Memikirkan Kepentingan Bangsa
Adapun zonasi B yang telah ditetapkan KPU meliputi daerah Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku Utara, dan Papua Barat.
