Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi ll DPR RI, Aria Bima, menegaskan Museum Radya Pustaka memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan tradisi intelektual dan literasi Jawa yang telah tumbuh sejak awal abad ke-20.
Menurutnya, Surakarta merupakan salah satu pusat kebangkitan kesadaran budaya dan ilmu pengetahuan Nusantara pada masa itu.
“Pada awal abad ke-20, kesadaran interektual di Surakarta terus tumbuh. Didirikanlah Java Institute, Lembaga Kebudayaan Lintas Etnis dan Agama yang menerbitkan majalah Jawa, Pustaka Jawi, Pustaka Sunda, Pustaka Bali, dan Pustaka Madura,” kata Aria Bima, dikutip pada Minggu (9/11/2025).
Ia menjelaskan, terbitan-terbitan Java Institute menjadi bukti kuat bahwa masyarakat Jawa memiliki tradisi literasi yang maju dan terbuka terhadap keragaman budaya.
“Sebagai terbitan Java Institute, masih tersimpan dengan baik sebagai koleksi reksa Pustaka, manggung negara menjadi saksi perjalanan panjang tradisi literasi Jawa,” ucapnya.
Lebih lanjut, Aria Bima menuturkan bahwa semangat kebudayaan yang lahir dari masa itu tidak berhenti di Surakarta semata, tetapi juga meluas hingga ke Yogyakarta.
“Dari semangat inilah pula lahir Museum Sonobudoyo di Yogyakarta, melengkapi peran Radya Pustaka sebagai penjaga peradaban Jawa,” jelasnya.
Politisi asal Surakarta itu juga mengingatkan bahwa perjalanan Museum Radya Pustaka terus berlanjut seiring perkembangan zaman. “Museum Radya Pustaka yang dulu dikelola oleh Pak Heman Radya Pustaka, kini terus berlanjut dalam nafas baru,” ujarnya.
Aria Bima menambahkan, sejak tahun 2017, museum tersebut telah bertransformasi menjadi bagian dari pengelolaan resmi pemerintah daerah.
“Sejak tahun 2017, museum ini dikelola sebagai unit pelaksana teknis UPTD, museum di bawah Dinas Kebudayaan Kota Surakarta,” terangnya.
Ia menekankan bahwa para pengelola museum saat ini memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga semangat yang telah diwariskan para pendahulu.
“Dari tangan para pengelola masa kini, semangat lama itu dirawat agar tidak padam, agar ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan tetap menemukan rumahnya di kota ini,” pungkasnya.

















































































