Ikuti Kami

Dhito Belum Pastikan Jadwal Vaksinasi Untuk Pelajar

Di tahap dua ini, vaksinasi diberikan kepada pelayan publik, termasuk guru, TNI/Polri, ASN, termasuk mereka yang lanjut usia.

Dhito Belum Pastikan Jadwal Vaksinasi Untuk Pelajar
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

Kediri, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, belum bisa memastikan jadwal vaksinasi COVID-19 untuk pelajar menjelang kegiatan belajar mengajar (KBM) yang segera berlangsung secara tatap muka di wilayah itu.

"Jadi, terkait vaksinasi ada skala prioritas. Bukan artinya yang tidak, tidak diprioritaskan, karena dosis yang ada terbatas. Setelah tenaga kesehatan, tenaga pengajar kami masuk, lalu lansia, pelayan publik. Lansia ini kalau sudah terpapar, risikonya tinggi," kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana di Kediri, Jumat (16/4)

Di tahap dua ini, vaksinasi diberikan kepada pelayan publik, termasuk guru, TNI/Polri, ASN, termasuk mereka yang lanjut usia. Sebelumnya, vaksinasi untuk tenaga medis sudah dilakukan.

Baca: Penelitian Vaksin Nusantara Dihentikan, Ini Saran Rahmad

Ia menambahkan vaksinasi untuk tenaga pengajar di Kabupaten Kediri saat ini sudah terealisasi sekitar 70 persen. Untuk sisanya masih menunggu jadwal.

"Untuk tenaga pengajar 70 persen, total seluruhnya se-Kabupaten Kediri belum ada 25 persen. Ini karena se-Jatim masih menunggu stok dari pusat. Masih banyak (yang belum vaksin, red.), lansia belum, artinya mungkin kita perlu waktu, Juni-Juli 2021 baru bisa melihat kira-kira persentasenya," kata dia.

Pemkab setempat hanya bisa menunggu kiriman vaksin dari pusat, sedangkan untuk jumlah sudah dibagi oleh provinsi.

Namun, ia berharap, vaksin bisa datang lebih untuk melakukan vaksinasi kepada seluruh warga di Kabupaten Kediri.

"Kalau sistemnya dapat slot, tidak bisa ajukan. Berapa jumlahnya, diberikan oleh pusat, dibagi provinsi, dan provinsi akan membaginya lagi. Kebutuhan kami dari 1,6 juta penduduk, lima persen. Minimal satu juta penduduk yang divaksin," kata Mas Bup, sapaan akrabnya.

Di Kabupaten Kediri, pada tahap dua ini datang 2.450 vial vaksin yang diperuntukkan warga. Hingga Kamis (25/3) terdapat 4.292 orang telah terkonfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah itu, 142 orang telah dirawat, 3.747 orang yang sudah sembuh, dan 403 orang meninggal dunia.

Bupati Kediri juga sudah meninjau persiapan kegiatan belajar mengajar tatap muka di SMPN Ngasem, Kabupaten Kediri. Bupati meninjau sekaligus pelaksanaan ujian di sekolah tersebut.

Bupati Hanindhito Himawan Pramana juga sempat melakukan pengecekan protokol kesehatan di sekolah itu, dan hasilnya berjalan baik.

Bahkan, pihak sekolah juga sudah membuat alternatif jalur agar anak-anak yang pulang sekolah dan yang baru datang ke sekolah tidak bertemu menjadi satu. Hal itu sekaligus meminimalisasi kerumunan.

Baca: Ganjar Dukung Penuh Pengembangan Vaksin Nusantara

Namun, ia mengaku belum bisa memastikan kapan KBM secara tatap muka akan dibuka di Kabupaten Kediri.

Pihaknya menekankan pihak sekolah juga tetap memperhatikan protokol kesehatan sebelum KBM tatap muka resmi dimulai.

"Saya minta ke kepala Dinas Kesehatan fokus ke tenaga pengajar (vaksinasi, red.), karena KBM harus mulai digelar tatap muka. Kalau daring terus banyak siswa yang keberatan dengan kuota yang harus dikeluarkan," kata dia.

Quote