Ikuti Kami

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Salatiga Gelar Perayaan Natal

Kegiatan ini dihadiri para romo, pendeta, hamba Tuhan se-Kota Salatiga, masyarakat umum, serta Anggota Komisi VII DPR RI, Samuel Wattimena.

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Salatiga Gelar Perayaan Natal
Ketua Fraksi DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga sekaligus Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit.

Jakarta, Gesuri.id - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Salatiga menggelar Perayaan Natal bersama yang berlangsung penuh khidmat dan kebersamaan di Kantor Sekretariat Gereja-gereja Jemaat Kristus Indonesia (GKJI) Kota Salatiga, Sabtu (20/12).

Kegiatan ini dihadiri para romo, pendeta, hamba Tuhan se-Kota Salatiga, masyarakat umum, serta Anggota Komisi VII DPR RI, Samuel Wattimena.

Ketua Fraksi DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga sekaligus Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit mengatakan, perayaan Natal ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun. Menurutnya, kegiatan ini tidak sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga bagian dari upaya membangun kebersamaan dan memperkuat nilai toleransi antarumat beragama.

Baca: Ganjar Ajak Kader Banteng NTB Selalu Introspeksi Diri

“Ini bukan hanya untuk umat Kristen, tetapi juga sebagai bagian dari membangun kebersamaan dengan seluruh umat beragama. PDI Perjuangan kita perjuangkan sebagai rumah besar kaum nasionalis, dengan semangat satu untuk semua, semua untuk satu,” ujar Dance saat ditemui di sela-sela acara.

Ia menegaskan, Kota Salatiga selama ini dikenal sebagai salah satu kota paling toleran di Indonesia. Melalui kegiatan perayaan Natal bersama ini, nilai toleransi tersebut terus dirawat dan diperkuat dalam kehidupan bermasyarakat.

“Salatiga adalah kota yang sangat menjunjung tinggi toleransi. Melalui momentum Natal ini, kita ingin kembali menegaskan bahwa kebersamaan dan persaudaraan adalah kekuatan utama kita sebagai warga kota,” katanya.

Terkait pesan Natal, Dance Ishak Palit menyampaikan, perayaan Natal tahun ini mengacu pada tema nasional, yakni Natal hadir dalam keluarga. Tema tersebut memiliki makna bahwa Tuhan tidak hadir jauh dan terpisah dari kehidupan manusia, melainkan hadir dekat dan nyata di tengah keluarga.

Baca: Ganjar Tegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap 

"Makna Natal mengajarkan bahwa Tuhan itu bukan jauh di atas sana, tetapi Tuhan hadir di sini, di tengah keluarga kita masing-masing. Dari situ lahir nilai kasih, perdamaian, dan pengampunan yang seharusnya hidup dalam kehidupan keluarga dan bermasyarakat,” jelasnya.

Ia juga berpesan kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik pada momen Natal dan Tahun Baru agar senantiasa berhati-hati di jalan. Selain itu, ia berharap tahun yang akan datang membawa berkat dan semangat baru bagi semua pihak dalam menjalankan tugas dan pengabdian masing-masing.

“Saya mengucapkan selamat merayakan Natal di tempat masing-masing dan selamat menyambut Tahun Baru. Kiranya tahun depan menjadi tahun yang penuh berkat, dan kita dapat kembali bertemu untuk melaksanakan tugas serta pengabdian kita dengan lebih baik,” ujarnya.

Quote